Reporter : Busriadi Bustamin
MAMUJU,mandarnesia.com-Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Mamuju, memperketat pengawasan hewan qurban menjelang perayaan Idul Adha.
“Kami sudah menyurat ke kecamatan-kecamatan untuk ditindak lanjuti ke desa kelurahan. Lalu diteruskan ke panitia masjid masing-masing. Kemudian orang-orang kami nanti turun melakukan pemeriksaan,” kata Amri Dokter Hewan Dinas TPHP Kabupaten Mamuju, Jumat (2/8/2019).
Biasanya, H mines tiga Idul Adha atau H mines satu baru melakukan pemeriksaan hewan qurban. Kata Amri, hasil pemeriksaan ada tiga bagian. Pertama, hewan sehat sehingga layak untuk diqurbankan. Kedua hewan sakit tapi dipotong dengan persyaratan.
“Apakah potong itu ditunda dahulu, ataukah ketiga ditolak seluruhnya. Jadi kalau ditunda biasanya menunggu satu hingga dua hari sesuai hari tasyrik. Kami tidak lakukan pengobatan. Sebab, akan ada risiko dalam hewan qurban. Jadi hanya menyarankan ditunda atau tidak dipotong sama sekali,” bebernya.
Ia menghimbau, bagi yang ingin berqurban sebaiknya berkoordinasi melalui panitia hewan qurban di tiap masjid dan laporkan hewan ternak yang ingin diqurbankan.
“Nanti panitia hewan qurban menghubungi kontak person yang ada di surat edaran kami untuk memeriksakan ternaknya,” pinta Amri.
Foto: Ist