Oleh: Ridhai Ahmad
Aku menyunting maksud
Dari percakapan jari-jari
Aku menggunting bunyi
Dari pita suara yang sepi
Seolah teguran dalam tegun
Air tetap mengisi ruang terendah
Aku menggantungkan harapan
Pada fatamorgana percakapan
Seumpama keyakinan
Aku mengkin telah kehilangan
Kehilangan wujud
Dari arti hidup berdoa
Aku menghapus sebuah kata
Sebuah nama telah tercoret
Percakapan jari tak bertanda baca
Hanya baru sadar saja
Nama itu bukan namamu!
Nama itu namaku!
Semakin larut malam
Bunyi senyap mendera kupingku
Pecah oleh lolongan malam
Biar tabir ini menutupiku
Dari jendela-jendela
Percakapan jari
Limboro, 17 Mei 2020
#RA