Netizen: Mauidotun Nasiha
LIMBORO, mandarnesia.com–Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Salah satu program dari kebijakan tersebut ialah Kampus Mengajar. Tujuan dari program ini memberikan kesempatan pada mahasiswa terjun langsung untuk mengajar di sekolah yang berada di seluruh Indonesia, adapun sekolah yang menjadi sasaran Kampus Mengajar yakni sekolah yang berlokasinya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) atau minimal sekolah yang masih berakreditasi C.
Salah satu sekolah yang terpilih dalam program Kampus Mengajar ini adalah SD Negeri 041 Tandassura yang terletak di Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Terdapat satu mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang melaksanakan pengabdian di SDN 041 Tandassura, yaitu Maoidotun Nasiha, mahasiswa Program studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi. Di sekolah ini Maoidotun ditemani oleh lima mahasiswa lainnya yaitu, Suci Awaliah, Wafiq Azizah dan Rahmat Ramadani yang berasal dari Universitas Negeri Makassar, Dewi Puspita Sari dari Universitas Sulawesi Barat, serta Wafiq Fortuna dari Universitas Al-asyariah Mandar merancang berbagai program, diantaranya pengenalan teknologi bagi peserta didik di sekolah tersebut.
Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman peserta didik mengenal fungsi dan cara menggunakan teknologi seperti komputer/laptop serta tidak adanya mata pelajaran khusus pada sekolah dasar yang relevan dengan pembelajaran teknologi yang semestinya pemahaman teknologi sudah diberikan sejak dini. Kegiatan ini telah kami lakukan sebanyak 7 kali, peserta yang terlibat adalah siswa kelas V dan VI. Adapun materi yang diajarkan berupa pengenalan tentang macam fitur Microsoft Word serta pengenalan aplikasi AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia). Pada kegiatan ini kami menjelaskan fungsi dari fitur-fitur yang terdapat pada Microsoft Word juga mengajak peserta didik untuk mengetik di aplikasi tersebut, dan melakukan assesmen dengan aplikasi AKSI.
Seluruh peserta didik nampak antusias dan semangat dalam menjalani kegiatan ini, setelah beberapa pertemuan melakukan pembelajaran berupa pengenalan teknologi. Banyak kemajuan yang dapat dilihat dari seluruh peserta didik, seperti peserta didik sudah dapat mengetahui fungsi dari beberapa fitur pada microsoft word, peserta didik sudah dapat mengetik dan mengedit tulisan pada microsoft word, serta tidak sedikit pula yang sudah paham cara menggunakan aplikasi AKSI.
Untuk kedepannya semoga dengan adanya teknologi yang makin canggih seperti saat ini dapat meningkatkan minat belajar siswa dan menjadikan kemajuan teknologi sebagai inovasi bagi siswa untuk menciptakan karya-karya terbaik dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Ketpot: Proses belajar pengenalan teknologi peserta Kampus Mengajar 2 di SDN 041 Tandassura.