Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Starnas PK menyampaikan beberapa perhatian pencegahan korupsi di Sulawesi Barat.
Tenaga Ahli Starnas PK Dedi Hariadi menyampaikan, permasalahan pencegahan korupsi di Sulawesi Barat hampir sama dengan banyak daerah yang lain, problem-problem berkaitan dengan hal paling pokok.
“Paling pokok itu pengadaan barang dan jasa. Resiko korupsi di sana masih tinggi dan ini hampir semua daerah punya problem yang sama. Jadi kami ingin masyarakat ikut ambil bagian dalam mengendalikan resiko korupsi di pengadaan barang dan jasa ini,” kata Dedi kepada wartawan di salah satu warung di Mamuju, Senin (2/9/2019).
Karena, kata dia pengadaan barang dan jasa mempengaruhi hajat orang banyak, baik pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, perizinan dan lain lain. Kalau misalnya tidak ditangani dengan baik, akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat.
“Starnas itu lebih mencegah korupsi dan kami membangun sistem. Mengendalikan resiko korupsi itu dengan membangun sistem dan tata kelola yang lebih baik,” jelasnya.
Ia meminta CSR yang paling utama terlibat di dalam proses pemantauan, pengadaan barang dan jasa yang dilakukan Pemerintah Daerah, baik di level provinsi maupaun kabupaten kota di Sulawesi Barat.
KPK merupakan bagian dalam Starnas yang bersekretariat di Kantor KPK dan juga manajemen dari KPK. “Ini kolaborasi yang cantik sebenarnya, KPK sendiri punya pencegahan. KPK terlibat sebagai salah satu lembaga dari lima lembaga yang terlibat di dalam Starnas.