Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Pemerintah Kabupaten Mamuju minta pihak Grand Maleo Mamuju mengklarifikasi penggunaan seragam sekolah di club malam Base Camp 37 saat melayani pengunjung.
“Saya langsung merespon itu, karena janga sampai terlalu banyak persepsi di luar. Saya sudah hubungi Manajemen Maleo, agar mengklarifikasi ke publik sekaligus menyampaikan permohonan maaf jika hal itu memang bener kekeliruan yang dilakukan,” kata Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid kepada mandarnesia.com di ruangannya, Jumat (26/7/2019).
Beberapa menit sebelum mandarnesia.com melakukan wawancara, Habsi menggelar rapat terbatas membahas persolan tersebut. Habsi juga melakukan komunikasi via telepon dengan Manajemen Maleo Charli.
“Manajemennya Maleo tadi melalui Charli menyampaikan sebentar setelah Jumat akan menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kekeliruan yang dilakukan oleh Manajemen 37, sesungguhnya memang tidak pantas dilakukan di daerah kita. Apalagi dengan lambang mirip-mirip dengan pakaian sekolah,” jelas Habsi.
Menanggapi keinginan publik agar dilakukan peninjauan ulan izin Tempat Hiburan Malam (THM), Habis menilai perlu melihat kondisi secara utuh, karena tidak semudah itu langsung memberikan izin, ada mekanisme yang dilalui.
“Tapi yang jelas langkah yang kita lakukan pemerintah daerah kita menegur, kemudian kita sampaikan, berikan klarifikasi kepada masyarakat apa yang dilakukan itu sesungguhnya tidak sesuai dengan norma ke daerah kita. Bahkan secara umum normal itu melanggar,” ungkapnya.
Sehingga dengan senang hati, lanjut Habasi juga merespon pemerintah daerah bahwa akan menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kekeliruan yang dia lakukan.