Pemkab Majene Mulai Berlakukan Absensi Elektronik

MAJENE, Mandarnesia.com — Pemerintah Kabupaten Majene resmi menggunakan absensi elektronik. Alat itu untuk mendata daftar kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah kabupaten.

Pemda Majene menyediakan 40 mesin absensi elektronik berbasis teknologi sidik jari dan biometrik wajah, 20 unit akan ditambahkan pada tahun anggaran 2019. Selain itu, telah dilakukan perekaman di 32 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) delapan kecamatan, 20 kelurahan oleh tim perekam yang telah dibentuk.

Mesin tersebut akan melakukan deteksi wajah dan pencocokan biomterik wajah yang telah direkam sebelumnya. Hasilnya akan mengirim data jam masuk kerja atau jam pulang kerja melalui jaringan internet atau server yang terdapat di Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan Persandian Majene secara real time.

Bupati Majene, Fahmi Massiara meminta, agar absensi dijaga dengan baik. Kalau barang itu rusak, atau ada orang yang nakal, semua ASN yang ada di OPD tersebut, tidak akan menerima TPP.

“Saya cuma ingatkan, lakukan yang terbaik, kalau saudara cepat datang, ada kalkulasi, akan terprogres, kalau telat akan akan dapat konsekuensinya. Jadi jangan marah,” kata Fahmi dalam upacara HUT 47 KORPRI di halaman Kantor Bupati Majene, Senin, (3/12/2018).

Dikatakan pula, implementasi penggunaan absensi elektronik di Majene merupakan konsekuensi penerapan TPP tahun 2019, yang terintegrasi dengan aplikasi Sistem Informasi Adminstrasi Presensi (SIAP).

Reporter: Sudirman Syarif

Foto :FB Vensil Abdul Kohar