Di sisi lain, adanya komitmen parpol sebagai Peserta Pemilu mesti dimaknai lebih operasional dalam hal ketaatan pada aturan-aturan yang ada. Memilih Calon Pemimpin yang berkualitas serta berkomitmen atas penguatan peran dan fungsi peserta Pemilu dalam kerja nyata akan menguatkan komitmen Kebangsaan.
Sehingga Pemilu 2024 kelak akan memliki kualitas dan legitimasi bagi Bangsa dan masyarakat, termasuk tidak adanya intimidasi dan diskriminasi serta terbukanya ruang untuk mendapatkan informasi alternatif dari Penyelenggara Pemilu yang memang Mereka dipilih dan dihadirkan melalui seleksi Penyelenggara Pemilu yang ketat dengan mengedepankan komitmen prosedural seleksi yang hasilnya bisa dipertanggungjawabkan kepada Publik.
Ini penting karena pelaksanaan dan kesuksesan Pemilu banyak bergantung dari Penyelenggara Pemilu yang berkualitas pula. Ini semua demi pemenuhan hak-hak Warga Negara yang memiliki Hak Pilih dan kelak menggunakan hak pilihnya tersebut satu kali serta memiliki nilai yang sama, yakni Satu Suara.
Pemilu adalah medium pendidikan politik dalam proses demokratisasi untuk perbaikan diri, masyarakat dan bangsa.
Pemilu haruslah mengedepankan nurani dalam bertindak dan bertutur, karena nurani adalah media yang murni, jujur serta mengutamakan kebaikan bagi kemaslahatan.
Pemilu adalah perhelatan yg membutuhkan partisipasi masyarakat dalam menentukan pilihannya. Pemilu bukanlah panggung perebutan posisi dan kekuasaan serta arena transaksional, apatah lagi jika menjadikan Pemilu sebagai lokalisasi jual beli suara.
Pemilu tidaklah bermakna simbolik dari wajah demokrasi untuk membangun kepentingan daerah dan masyarakat yang mestinya mengedepankan persaudaraan, kejujuran dan komitmen kerakyatan.
Pemilu adalah rekonstruksi dan rebuilding systim atas kekuasaan yang mestinya berproses pada kesadaran dan kepentingan rakyat dalam memilih wakil-wakil Rakyat dan Pemimpinnya.
Pemilu hendaknya melahirkan heroisme revolusioner kesadaran dalam menata, menatap dan membangun daerah untuk kemaslahatan masyarakat.
Pemilu adalah ajang akademia untuk mengimplemetasikan kedirian kepada keadilan dan kejujuran, yang kelak mampu melahirkan komunitas terdidik untuk membangun kesadaran yang kerap lelap dalan ketidaksadaran, dan pada akhirnya akan melahirkan Pemimpin yang menjadi harapan masyarakat.
Sarana Pa’banua … takkalai lesse’ mating, tammu pakena, pepembali’i lao ri Pa’banua.
Pandeng na itai Pa’banua pandeng siruwa-ruwa watang … Iyya na mala lao ri pammedangang.
Eloklah rupa si kumbang Ungu, hinggap di dahan si kembang layu …
Kalaulah Kita sepakat di kalbu, mari bersatu sukseskan Pemilu di hari Rabu.
Mari Kita rapatkan shaf dan luruskan barisan mengawal suksesnya Pemilu tahun 2024, meskipun berbeda dalam warna dan pilihan. Terima kasih. (*)
Majene, 11 September 2023