Pekerja PT KHBL Diberi Pelatihan APAR oleh Damkar Polman

oleh
oleh
Foto: Tim Humas UPTD Damkar Polman

MANDARNESIA.COM, Binuang – UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Polewali Mandar melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran dan simulasi keadaan darurat di area perusahaan PT KHBL, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Binuang, Senin (17/11/2025).

Tim Humas UPTD Damkar Polman merilis bahwa kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WITA ini menghadirkan langsung Kepala UPTD Damkar Polman, Imran, S.IP., M.M., serta Kepala KTU Damkar Polman, Lenny Damayanti, S.Sos.

Seluruh materi dan simulasi disampaikan oleh tim Damkar sebagai tindak lanjut dari undangan resmi yang diajukan perusahaan.

Koordinator Lapangan Damkar Polman, Jabir Nugroho memberikan penyuluhan mengenai pencegahan kebakaran, penanganan awal, serta pemahaman terhadap potensi risiko di lingkungan industri.

Karyawan, baik laki-laki maupun perempuan tampak sangat antusias mengikuti seluruh tahapan kegiatan.

Bagian paling menarik adalah sesi praktek penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Para pekerja menunjukkan keberanian dan rasa ingin tahu tinggi saat memadamkan api secara langsung dengan teknik yang diajarkan petugas.

“Pendidikan keselamatan seperti ini penting bagi lingkungan kerja. Kami ingin memastikan setiap pekerja memiliki kemampuan dasar menghadapi situasi darurat sebelum api membesar,” ujar Imran, Kepala UPTD Damkar Polman dalam rilis resminya.

Sesi simulasi lapangan juga dilakukan, termasuk langkah evakuasi cepat, identifikasi titik kumpul aman, dan prosedur darurat lain yang wajib diketahui pekerja industri.

Kepala KTU Damkar Polman, Lenny Damayanti, menambahkan bahwa kegiatan edukasi seperti ini merupakan bagian dari layanan Damkar dalam mendukung budaya keselamatan di perusahaan.

“Kami berkomitmen membantu perusahaan memastikan standar keselamatan kerja berjalan baik. Semakin banyak pekerja yang terlatih, semakin kecil potensi risiko kebakaran,” ujarnya dalam rilis yang sama.

Kegiatan berakhir dengan evaluasi singkat serta penyampaian pesan agar perusahaan dapat mengulang latihan secara berkala, sesuai standar keselamatan kerja. (Rls/WM)