Reporter: Sudirman Syarif
POLEWALI, mandarnesia.com-Kepala Dinas Kabupaten Polewali Mandar dr. Suaib Andi Nawawi menegaskan, tidak pernah menyampaikan bahwa pasien yang dirawat di RSUD Polman positif virus corona atau covid-19.
Hingga saat ini pasien berinisial N (19) tahun masih berstatus suspect atau dicurigai corona berdasarkan ciri-ciri penyakit yang diderita.
“Heran, kenapa ada muncul pernyataan seperti itu. Semalam saya saat rapat sampai tadi malam di Mamuju bersama Gubernur Sulbar dan Sekprov, Kadis, Dirut RS, tidak ada pernyataan-pernyataan terkait adanya positif corona,” katanya kepada mandarnesia.com, Selasa (17/3/2020) malam.
Dijelaskan dia, yang dilaporkan di RS Polman hanya suspect. Pasien tersebut juga sudah dirujuk ke Rumah Sakit Pere-pare, Sulawesi Selatan.
“Saya memang ada wartawan yang wawancara lewat telepon. Tapi saya tidak pernah mengatakan ada pasien positif. Yang ada itu suspect,” jelasnya.
Ada dua ketegori dalam penanganan pasein. Pertama Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
BACA:https://mandarnesia.com/2020/03/pemerintah-masih-meraba-raba-penanganan-pandemi-corona-di-sulbar/
“Kalau orang dalam pemantauan seperti mahasiswa yang baru pulang dari Cina, itu dalam orang dalam pemantauan. Kita ikuti perkembangannya, kemarin ini mengenai ABK Kapal yang diobservasi,semua itu dalam pemantauan namanya,” ungkapnya.
BACA:https://mandarnesia.com/2020/03/satu-pasien-di-rs-polman-divonis-suspect-corona/
Sementara untuk orang dalam pengawasan, itu orang sudah yang suspect, seperti yang pasien di rumah sakit Polman yang menunjukkan gejala-gejala klinis, tetapi belum positif corona.