Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Asal Polman, Meninggal di RS Regional

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Regional Sulawesi Barat meninggal, Sabtu (25/4) siang.

Saat ini jenazah masih berada di RS Regional Sulbar. Kendaraan ambulans dari Kabupaten Polman yang akan membawa pasien, dilaporkan sudah berada di Rumah Sakit Regional.

Baca:https://mandarnesia.com/pasien-positif-covid-19-sulbar-bertambah-jadi-33-orang/

Baca:https://mandarnesia.com/klaster-pontana-kayyang-menambah-panjang-kasus-positif-covid-19-di-sulbar/

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dr. Muh Alif Lahamuddin membenarkan kabar tersebut. “Menurut info dari ka BPBD, ia. Saya lagi OTW Pontana Kayyang. Belum sempat konfirmasi,” katanya kepada mandarnesia.com melalui sambungan pengantar WhatsAap, Sabtu (25/4/2020).

Kabid Binmas Dinas Kesehatan Sulbar dr. Ikhwan menjelaskan bahwa pasien yang meninggal merupakan rujukan dari Rumah Sakit Majene. “Almarhum beralamat di Campalagian, jenis kelamin perempuan, inisial S, 52 tahun,” katanya, menjawab pertanyaan wartawan di grup WhatApp Covid-19, Sabtu (25/4/).

Baca:https://mandarnesia.com/akses-keluar-masuk-desa-pontana-kayyang-diperketat/

Pasien masuk di RS Regional Sulbar, Jumat (24/4) kemarin dan meninggal sekitar pukul 11.00 Wita. Pasien akan dimakamkan menggunakan protap PDP covid-19.

Belum bisa dipastikan apakah pasien yang meninggal positif covid-19 atau tidak, pihak rumah sakit akan menunggu uji swab laboratorium BBLK Makassar.

Foto: Ilustrasi