Oleh : Hasanuddin, Mahasiswa Etnomusikologi, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta
Walaupun raga ini terlelap | Pahamilah mata batin ini | Tak akan pernah berhenti menyertaiNya.
Jumat, 13 Desember 2019, penampilan yang sangat memukau Racaq Mandar mendapat apresiasi dari Drs. Sudarno, M.Sn. selaku Dosen penguji. disambut meriah penonton di gedung Teater Arena, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dalam pertunjukan kali ini sebuah sastra yang berbahasa Daerah Mandar (Sulawesi Barat) disajikan dengan berbagai variasi.
Diolah dengan irama dan harmoni bersuasana lokal, beberapa instrumen Mandar ditampilkan, diantaranya: Rawana, Kacaping dan Calong yang dipadukan dengan instrumen modern, sehinga membangun rasa dan warna yang unik.
Ujian ini didukung para player dari Sulawesi Barat juga sebagai mahasiswa pada Universitas di Yogyakarta, diantaranya Istiqlal Tasri (keyboard), Adrian (gitar), Nur Alim (bass), Irzan (drum), Hadi S Nawawi (suling, keke) dan Hasanuddin sendiri bermain Rawana dan Kacaping sekaligus sebagai pengisi suara (vokal).
Bentuk apresiasi juga diterima dari mahasiswa-mahasiswi Mandar yang kuliah di Jogja pada umumnya terkhusus mahasiswa Asrama Todilaling di Yogyakarta, dengan turut memeriahkan pertunjukan aransemen tersebut.
“Lagu ini diciptakan pada tanggal 4 Desember 2019 di Asrama Putra Todilaling Yogyakarta. Kemudian saya olah ke dalam petikan tallu-tallu sayang-sayang Mandar dengan berbagai variasi”
Berikut lirik lagu “Pappena’ding”.
Judul: Pappena’ding (perasaan/batin) Cipta: Hasanuddin
Uparappi watang kasar (Kutenangkan ragaku ini)
Upatindoan tomi (Juga sudah tertidur)
Alusna nyawa (Namun nyawa halusku ini)
Matimmi dilolangan (Dalam perjalanan menujumu)
Lannya’mi watang kasarru (Raga ini sudah di alam tenang)
Silanyyangan pangipi (Tenang bersama mimpi)
Alusna nyawa (Namun nyawa halusku ini)
Diting musiandaran (Berada dalam tubuhmu)
Lagu diatas adalah sastra yang berbahasa Daerah Mandar (Sulawesi Barat), yang merupakan sastra lisan atau sastra tutur. Aturan suku kata dalam lagu “Pappena’ding” menggunakan pola 8-7-5-7, dengan tema religi (rahasia) atau disebut kalinda’da’ rahasia. Esensi lagu “Pappena’ding” memuat konsep triologi yakni Tuhan, manusia dan alam. Juga bisa untuk orang-orang terkasih (orang tua, kekasih, dan lain lain).
Lebih lanjut Hasanuddin Latif mengungkapkan “Pertunjukan Aransemen kali ini menurut saya, selain sebagai pemenuhan Tugas Ujian, juga sebagai media untuk mengekspresikan dan menyampaikan kembali aspek emosional terhadap rasa lokalitas kita. (ISI-YK 13 Desember 2019).
“Pertunjukan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, pertama-tama Drs. Sudarno, M.Sn. atas bimbingannya, ucapan terimakasih juga saya haturkan kepada para player pendukung, juga buat Abang Makmun Mustafa dan Kakanda Ajbar Abdul Kadir Anggota DPD Dapil Sulawesi Barat dan juga kepada Abang Anto Azis serta kawan-kawan Mahasiswa Mandar yang selalu mendukung selama proses latihan sampai malam ini”
Ujian Aransemen Musik Etnis Nusantara (JIANtara), diselenggarakan oleh Sapulidi Production dan Rumpun Production yang di support oleh HMJ Etnomusikologi, HMJ Tari dan HMJ Teater dengan media partner HMJ Fotografi dan Faiijoo wardobeb (fashion).
“Sebagai orang Mandar saya merasa bangga melihat pertunjukkan aransemen yang digarap saudara Hasanuddin Latif, betul-betul merasakan suasana Mandar di rantauan, dengan alunan keke dan petikan kecapi yang sungguh membuat gedung pertunjukan ISI Yogyakarta pada malam itu berubah menjadi Mandar. Harapan saya semoga karya ini tidak hanya berakhir dalam pentas tersebut, tetapi akan ada ruang-ruang pentas selanjutnya” Ungkap Naharuddin SH, selaku teman serantau yang masih di tinggal di Yogyakarta.
Data Mahasiswa
Hasanuddin Lahir di La’mase, Jumat 05 Oktober 1990, Desa Renggeang Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Jl. Parangtritis No.KM, 6,5 Sewon, Bantul DIY 55188. Gmail: racaqmandar@gmail.com. YouTube: Racaq Mandar Chanel, IG: hasanuddin_latif Facebook: Hasanuddin Latif.