Reporter: Sudirman Syarif
POLEWALI MANDAR, mandarnesia.com — Peyelenggara Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) dan Polman Expo 2019 target perputaran ekonomi naik dari tahun sebelumnya.
Plt. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar Andi Masri Masdar menyampaikan dari awal pihak panitia sudah evaluasi PIFAF tahun 2018. Membandingkan dari catatan panitia yang bekerjasama dengan seluruh jajaran pemerintah, uang yang bergulir pada tahun 2018 ada sekitar Rp6 miliar.
“Ini baru dua hari berlangsung itu sudah ada sekitar Rp2 miliar lebih. Saya kira insya Allah pada PIFAF keempat ini ada kenaikan perputaran uang di Polman Expo,” kata Andi Masri, Senin (6/8/2019).
Ia menarget perputaran uang untuk PIFAF 2019 sampai Rp8 miliar lebih. Hal tersbut dikatakannya setalah melihat pemberitaan media, maupun sanggar seni, dan juga penjual, tahun 2019 lebih ramai dibanding dengan tahun lalu.
“Saya kira ini merupakan jawaban buat teman-teman yang dari awal mempertanyakan manfaat atau faedah PIFAF dan Polman Expo. Ini adalah salah satu acara yang memang bisa lebih memperkenalkan Polewali Mandar, karena kita tahu sendiri event semacam PIFAF di Sulawesi cuma kita loh,” ungkapnya.
Orang-orang dari daerah lain datang belajar ke Polman. Bulan Juli DPRD Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan datang belajar bagaimana manajemen PIFAF yang skalanya internasional dapat dilakukan.
“Mereka studi bandingnya ke kita. Saya kira untuk event yang besar di Sulawesi rujukan ke Polewali Mandar,” pungkasnya.