Panitia Kontes Waria di Majene Dipanggil Polisi

Panitia Kontes Waria di Majene Dipanggil Polisi -

Mandarnesia.com — Pegiat literasi di Provinsi Sulawesi Barat menyayangkan kontes waria yang dilaksanakan di Gedung Assamalewuang Kabupaten Majene, Ahad (22/7/2018) malam.

Menurutnya, tindakan tersebut bertolak belakang dengan Kabupaten Majene yang disematkan sebagai Kota Pendidikan.

Di acara resepsi pernikahan tersebut, puluhan waria datang secara bergerombol dengan dandanan seksi ala wanita modis. Mulai dari gaun seksi hingga waria yang datang dengan berbalut hijab.

Dalam video yang beredar di facebook, kedatangan waria tersebut disambut antusias disertai tawa dari tamu undangan.

Direktur Rumpita, M. Munir mengaku kecewa dengan hal tersebut, menurutnya para waria menggunakan modus acara pernikahan untuk tampil dan kontes di hadapan publik.

“Hal yang membuat kami kecewa sebab acara pesona waria itu menggunakan modus pengantin, sehingga mereka dengan mudah menjalankan aksinya,” kata M. Munir kepada mandarnesia.com melalui pesan pengantar whatsaap, Senin (23/7/2018).

Ini tentu menjadi fokus perhatian kami, lanjut lelaki berciri khas kopia putih itu. sebab bagaimanapun daerah yang dilabeli kota pendidikan sangat mudah disusupi kegiatan yang kurang mendidik.

Resepsi yang digelar pasangan Muhammad Firdaus dan Nurhidayah, dalam undangan tersebut panitia memang mencantumkan ajakan untuk mengajak masyarakat hadir menyaksikan konteks tersebut.

“Hay sahabat waria sekalian ikuti dan saksikan gebyar waria dan pesona waria 2018,” tulis panitia dalam undangan tersebut.

Secara terpisah kepada mandarnesia.com Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Majene, AKBP Asri Effendy menyampaiakan telah melakukan pemanggilan terhadap penyelenggara hajatan tersebut.

“Kita juga sudah panggil dan menyampaikan bahwa jika ada kegiatan seperti itu harus ada pemberitahuan dan ijin dari kepolisian,” kata Asri, Senin (23/7/2018) sore.

“Permintaan maaf dan klarifikasi. Kalau mau lanjut kasusnya mau pake pasal apa? Kita mengedukasi, harus ada ijin dan keamanan memang di kita,” sambung Asri.

Reporter: Sudirman Syarif