MANDARNESIA.COM, Jogya Baru, — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Halim mengunjungi warga Wonomulyo yang telah berusia amat sepuh di Jogya Baru Desa Bumimulyo, Kecamatan Wonomulyo.
Silaturahmi yang dilakukan merupakan rangkaian agenda persiapan Carnival Wonomulyo yang akan digelar pada November 2023. Abdul Halim ditemani Bahrun Sahibuddin, Makmun Mustafa, Ichsan Sahibuddin panitia Carnival Wonomulyo, dan Adi Arwan Alimin penulis buku Kampung Jawa di Tanah Mandar.
“Kita ingin menyimak cerita atau kisah yang masih amat kuat dalam ingatan beliau sebagai salah satu warga paling tua di Wonomulyo saat ini,” ujar Abdul Halim kepada mandarnesia.com, Ahad (16/10) saat berbincang dengan generasi kedua H. Sarjikir di Jogya Baru.
Warga sepuh yang ditemui H. Sarjikir lahir tahun 1926 di Jogyakarta. Dalam program migrasi Pemerintah Hindia Belanda tahun 1937, Sarjikir muda merupakan salah satu rombongan Kolonis Mapilli yang datang bersama orangtuanya.
Sarjikir kini tidak dapat lagi bepergian jauh dari rumahnya. Saat ditemui dia masih dapat berbincang dan menceritakan bagaimana kehidupan awalnya saat masih belia dan menempuh pendidikan dasar di sekolah yang didirikan Sultan Jogyakarta.
“Sekolahnya didirikan Sultan, namanya Sekolah Sultan. Lain juga sekolah yang didirikan Belanda. Tapi saya tidak memiliki ijazahnya, karena ikut bapak ke Celebes ini, dulu namanya koloni Mapilli Celebes, saya sudah pandai menulis dan membaca saat ke sini,” terang Sarjikir yang naik haji tahun 1992 silam.
Dia pun mengisahkan sejarah singkat Masjid Merdeka Wonomulyo yang bahan besinya merupakan sisa material jembatan atau bendungan Buttu Dakka. Kepala tukang masjid raya kala itu adalah ayah H. Sarjikir.
Carnival Wonomulyo sendiri merupakan bagian dari program Hari Jadi Wonomulyo yang tahun ini telah memasuki usia 86 tahun. Agenda yang mengambil tema “Pesta Budaya, Sejarah dan Selamanya…” itu akan dimeriahkan beragam kegiatan dengan melibatkan partisipasi stakeholder Wonomulyo.
“Program ini dalam perencanaan akhir untuk dilaksanakan pada November ini,” sebut Ichsan Sahibuddin. (*)