Outdoor Classroom Day di 008 Sulewatang

Kegiatan selanjutnya adalah permainan tradisional. Kegitan ini dimulai tepatnya pukul 08.33 WITA sampai dengan pukul 09.03 WITA. Permainan tradisional yang dimainkan cukup beragam, mulai dari lompat tali, egrang batok kelapa, ular naga, congklak, tari tongkat, dam, kucing tikus, donal bebek, dan masih banyak lagi. Permainan tradisional yang dilakukan hari ini sangat memacu semangat bermain dari para siswa. Hal ini terbukti dari tingkat antusias siswa untuk mengikuti setiap permainan tradisional yang ada. Umumnya permainan tradisional dimainkan secara berkelompok, mulai dari kelompok kecil, sedang , hingga kelompok besar. Adapun permainan tradisional yang dimainkan  dalam jumlah kelompok besar, misalnya permainan ular naga, kucing tikus, dan donal bebek.  Sedangkan permainan yang dimainkan dalam jumlah kelompok sedang misalnya permainan lompat tali, egrang batok kelapa, dan tari tongkat. Dan permainan yang dimainkan dalam jumlah kelompok kecil yaitu permainan dam yakni hanya dimainkan oleh dua orang saja. Untuk anggota kelompok permainan, biasanya dikelompokkan sesuai dengan anggota teman sekelas siswa. Tetapi tidak sedikit siswa yang bergabung dengan kelas lain untuk mengikuti permainan tradisional yang sedang dimainkan oleh kelas lain. Selain siswa yang sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti permainan tradisional, guru dan mahasiswa KKN-PPL Universitas Negeri Makassar juga tidak kalah semangat dalam mengikuti setiap permainan tradisional yang dimainkan oleh siswa. Dengan adanya  kegiatan permainan tradisioanal ini diharapkan bisa lebih  lebih mendekatkan guru, mahasiswa, dan  siswa, serta menciptakan rasa keterkaitan emosional antara guru, mahasiswa dan siswa.

Setelah kegiatan permainan tradisioanl, kemudian di lanjutkan YEL-YEL SRA pada jam 09.03-09.05 yang di lakukan oleh para siswa SDN 008 SULEWATANG dan di damping oleh guru-guru dan para anak KKN UNM. YEL-YEL SRA di lakukan agar mendukung program OCDay. Yel-yel SRA membuat anak lebih semangat dalam melaksanakan program OCDay. Mengapa yel-yel SRA lebih membuat anak-anak semangat,karna terciptanya keterangan anak sehingga membuat para guru dan orang tuapun ikut bahagia.yel-yel SRA terdiri dari 3 gerakan yaitu yel-yel sadar bencana dengan menggunakan nyanyian dan gerakan,yel-yel ramah anak,dan tepuk hak anak. Yel-yel sadar bencana berisikan tentang hal-hal apa saja yang harus di lakukan ketika gempa terjadi yaitu ketika gempa terjadi, siswa di harapkan ,menutup kepala,menjauhi kaca,kemudian berlari keluar ruangan. Yel-yel ramah anak,berisi gerakan dan kalimat tentang sekolah yang ramah anak akan membuat anak menjadi senang sehingga membuat guru tenang dan membuat orang tua tuanya bahagia. Kemudian tepuk hak hidup anak berisikan tepukan tentang,hak-hak yang di miliki anak-anak, yaitu hak hidup,hak tumbuh kembang,hak perlindungan, dan hak partisipasi.