Operasi Zebra di Polewali, Sejumlah Pelanggar Masih Ditemukan

Reporter : Busriadi Bustamin

POLEWALI, mandarnesi.com–Kepolisian Resor Polman dalam hal ini personil Sat Lantas Polres Polman kembali menggelar Operasi Zebra yang telah memasuki hari kedua. Operasi ini dilaksanakan di depan RM. Asia Jaya Jalan Poros Polman-Majene, Selasa (27/10/2020).

Dalam operasi ini, sebanyak 18 pengendara yang terjaring dalam pelaksanaan operasi zebra tersebut. Rata-rata pelanggar tidak menggunakan helm serta kendaraan yang kelebihan muatan.

“Ahamdulilah untuk hari ini kami dari Satuan Lalu lintas Polres Polman telah melaksanakan Operasi Zebra yang akan berlangsung selama 14 hari mulai dari kemarin 26 Oktober sampai dengan 8 November 2020. Dalam pelaksanaan Operasi Zebra ini kami hanya melakukan sanski teguran namun apabila kami temui pelanggaran yang sangat fatal akan kami tindak tegas berupa sanksi tilang,” ungkap Kasat Lantas Polres Polman AKP Adriyan FK.

Katanya, Operasi Zebra merupakan operasi simpatik yang bertujuan agar menyadarkan masyarakat agar tertib dalam berkendara. “Selain itu dalam Operasi Zebra ini kami juga memberikan buku panduan berlalu lintas, masker dan hand sanitizer kepada masyarakat, mengingat saat ini kita masih berada di masa pandemi. Maka dari itu kami dari Polres Polman terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat baik untuk keselamatan dalam berkendara namun juga keselamatan dari penyebaran Virus Covid-19,” katanya.

Di waktu yang sama, Cakra salah satu masyarakat mendukung dalam pelaksanaan operasi, itu.

“Operasi zebra yang di gelar Kepolisian Resor Polman ini sangat bagus selain memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam berkendara, juga memberikan keselamatan kepada masyarakat dari penyebaran Virus Covid-19. Bagaimana tidak dalam operasi Zebra ini juga memberikan masker serta Hand Sanitizer kepada masyarakat, saya selaku masyarakat Kabupaten Polman sangat mengapresiasi langkah yang di lakukan oleh Polres Polman,” tutur Cakra.

“Semoga operasi seperti ini dapat terus digelar, mungkin bisa sebulan ataupun triwulan sekali agar masyarakat dapat mengingat bahwa kesehatan dan keselamatan dalam berkendara itu sangat penting,” tutupnya.