Netizen : Muhammad Fadli R
KEPALA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar menggelar kunker di SMPN 002 Campalagian Kecamatan Luyo, dan SDN 015 Pumbejagi, Kecamatan Tutar, Rabu (22/7). Agenda ini dalam rangkaian meningkatkan efektivitas metode pembelajaran secara daring dan luring pada tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya Kadis Dikbud Polewali Mandar, Hj. Andi Nursami Masdar menyampaikan, untuk tahun ajaran 2020-2021 ini tidak boleh mengadakan tatap muka langsung (proses pembelajaran) di sekolah.
“Pembelajaran secara daring dan luring harus diefektifkan, pihak sekolah pun harus siap untuk mengikuti proses pembelajaran ini, baik itu dari segi fasilitas maupun penyampaian informasi dan komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua siswa.
Sedangkan untuk tahun 2021 kepala dinas menginformasikan semua pembelanjaan terkait ATK dan lain-lain akan melalui SIPLah yang dirancang untuk memanfaatkan sistem pasar daring (online marketplace).
SIPLah adalah Sistem Informasi Pengadaan Sekolah, sistem elektronik yang dapat digunakan oleh sekolah untuk melaksanakan proses Pengadaan Barang dan Jasa Sekolah (PBJ) secara daring yang dananya bersumber dari dana BOS (www.teknoiot.com)
Nursami Masdar tidak henti-hentinya mengingatkan bahwa di masa pandemi ini guru dituntut untuk harus berani keluar dari konsep pendidikan tahun-tahun sebelumnya, yang tadinya hanya bermain di facebook dan WhatsApp. “Sekarang kita harus bisa menggunakan aplikasi-aplikasi lain yang dapat menunjang dan meningkatkan proses pembelajaran di masa pandemi.”
Menurutnya hal ini akan menjadi referensi dalam sistem pendidikan kita. Meskipun saat ini target kurikulum dikesampingkan tetapi yang menjadi hal terpenting adalah bahwa anak-anak kita harus tetap mendapatkan pelayanan pendidikan untuk menunjang masa depan mereka. Karena hak anak adalah untuk mendapatkan pelayanan pendidikan. Setiap masalah yang ada di sekolah harus disampaikan kepada dinas pendidikan agar terjadi komunikasi yang baik antara sekolah dan dinas pendidikan.
“Kami di dinas pendidikan sangat terbuka untuk sekolah yang ingin menyampaikan masalah yang ada disekolah masing-masing,” ungkap mantan Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata ini.
“Kepada tenaga pendidik di Polewali Mandar, mari kita sama-sama memajukan pendidikan di Polewali Mandar, jangan patah semangat dan terus berkreasi, berinovasi dan berimprovisasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polman, agar apa yang kita harapkan untuk pendidikan yang lebih baik dapat terwujud,” terang Kadisdikbud Polewali Mandar ini.
Di akhir sambutan Nursami Masdar mengajak berdo’a semoga apa yang kita lakukan selalu mendapatkan ridho dan perlindungan dari Allah SWT dan pandemi virus corona di Kabupaten Polewali Mandar serta Indonesia segera berakhir.