Polewali–Momentum Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November tahun menjadi begitu berbeda. Peringatan Hari Guru Nasional tidak bisa dilakukan seperti biasa karena digerus pandemi covid-19 yang melanda Dunia dan Indonesia.
Semangan guru untuk tetap aktif mengajar ditengah pandemi ini dengan model pembelajaran dari mempunyai keterbatasan jaringan utamanya di pelosok, termasuk di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. Keterbatasan jaringan tersebut tetap bisa diatasi dengan cara sejumlah guru membentuk kelompok belajar dengan membatasi jumlah siswa yang mereka ajar dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tak ketinggalan, guru sukarela dan honorer tetap setia mengabdikan dirinya untuk mengajar anak-anak di masa pandemi, meskipun gaji seadanya, namun tetap semangat mendedikasikan dirinya sebagai pengajar atau guru demi kemajuan generasi bangsa ini.
Momentum Hari Guru Nasional tahun 2020 bertema Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar. Hj Andi Nursami Masdar berharap kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia agar memperhatikan nasib para guru yang ada di pelosok khususnya guru sukarela/honorer untuk dianggarkan gajinya lewat Kemendikbud.
“Saya sebagai kepala dinas tetap mengimbau para guru agar tetap bekerja dengan baik, dengan hati yang ikhlas dan sabar. Karena masa pandemi ini kita memang diuji dalam mengabdi menjalankan tugas.” Ungkap Nursami Masdar.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan tersebut juga menambahkan bahwa, saat ini Kabupaten Polewali Mandar masih kekurangan tenaga pendidik sekitar seribu orang lebih, sehingga harapannya dengan momentum Hari Guru Nasional kepada Kemendikbud agar ada pengangkatan guru di kabupaten Polewali Mandar.
“Khususnya kami di Polewali Mandar masih sangat kekurangan guru. Semoga ke depannya nanti ada pengangkatan guru dan gajinya didanai oleh pusat. Karena kami sangat kekurangan guru sekitar lebih seribu orang” Tutup Nursami Masdar.