POLEWALI- Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar MA, menyampaikan, bahwa Nahdatul Ulama (NU) yang ada di Indonesia sebagai pelindung bagi golongan minoritas, khususnya di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
“Berbahagialah Sulawesi Barat karena dipadati oleh orang-orang Nahdatul Ulama. Sejarahnya NU adalah pelindung bagi kaum minoritas,” kata Nazaruddin saat membawakan Hikmah Halal Bi Halal di gedung Gadis Polman, Rabu (26/7/2017).
Imam Masjid Istiqlal ini juga mengungkapkan, halal bi halal adalah sebuah kemenangan. Dengan halal bi halal manusia bisa terbebas dari dosa.
“Sebab di pundak kita ada dua rasa dosa. Pertama, rasa dosa. Rasa dosa ini Insya Allah dengan puasa selama sebulan akan diampuni oleh Allah SWT,” ungkapnya, sesekali menyapa pendeta yang turut hadir dalam acara tersebut.
“Dan kedua, rasa bersalah. Dengan melaksanakan halal bi halal, kita bebas dari rasa dosa dan rasa bersalah dan memerdekakan diri dari rasa bersalah tersebut,” sambung Nasaruddin.
Menurutnya, kemerdekaan Islam terjadi dalam bulan suci Ramadan. Kenapa? karena Ramadan sebagai bulan yang berkah.
[perfectpullquote align=”full” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””] “Islam itu anti kekerasan, karena Tuhan lebih mengedepankan cinta,” ucap Nasaruddin. [/perfectpullquote]
Dia berharap, Pemkab Polman bisa meningkatkan wisata spiritual Imam Lapeo. Karena Imam Lapeo adalah wali yang bermanfaat pada saat masa hidupnya, terlebih lagi saat beliau wafat.
#SudirmanSyarif/BusriadiBustamin