MUI Sulbar Netral Soal Pilpres 2019

Mandarnesia.com — Majelis Ulama Provinsi Sulawesi Barat menegaskan MUI tetap netral dalam Pemilihan Presiden tahun 2019. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Barat, KH. Nur Husain meminta ulama membedakan antara dakwah dan politik.

“Seorang mubalig harus tahu membedakan mana yang kegiatan dakwah dan mana kegiatan politik. Dakwah ya dakwah dan politik pilihan setiap orang jangan digunakan dakwah untuk mempromosikan orang,” kata annangguru kelahiran Majene itu saat ditemui di Hotel d’Maleo Mamuju, Kamis (13/9/2018).

Menyinggung soal pencalonan Ma’ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi, ia menyampaikan biarlah dia sebagai calon Wakil Presiden. Posisi KH Maruf di MUI juga dinonaktifkan dalam rapat terbatas.

“Kita mesti tetap (menjunjung) demokrasi. Seperti dalam Pilpres dewasa ini. Kita kan bukan lagi pemilih tradisional tapi kita pemilih rasional. Makanya nanti kita melihat program mereka,” ujarnya.

“Melihat ke depan, siapa yang paling layak dipilih sebagai pemimpin, itulah pendidikan politik. Jadi kita berdakwah tidak bisa menyampaikan politik praktis,” sebutnya lagi.

“Itu tidak bisa praktis seolah-olah digiring pada satu pihak. Kenapa karena siapapun terpilih sebagai pemimpin, posisi ulama tetap partner pemerintah, entah Prabowo atau Jokowi,” ujarnya.

Reporter: Sudirman Syarif