Mandarnesia.com — Direktur Eksekutif Marwan Institute Awaluddin menilai, dari tiga nama calon Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat yang telah diserahkan ke Gubernur Sulbar, Doktor Jamil Barambangi (JB) dinilai lebih baik dari dua kandidat lainnya, yakni Doktor Idris DP, dan H. Parman Parakassi.
“Saya tidak ingin berspekulasi. Namun yang pasti JB masih jauh lebih baik terlepas dari tabulasi angka-angka parameter yang dipakai tim pansel,” kata Awaluddin kepada mandarnesia.com melalui sambungan pengantar WhatsApp, Kamis (13/9/2018) malam.
Baca: http://mandarnesia.com/2018/09/tiga-nama-ini-sebagai-calon-sekprov-sulbar/
Baca: http://mandarnesia.com/2018/09/calon-sekprov-abm-kita-serahkan-ke-pusat/
Ia beralasan kapasitas yang dimiliki JB merangkum resources dari dua kandidat lainnya.
“Yang ingin saya katakan, kita tidak menafikan seorang Idris sebagai orang no 1 di Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam tataran konsep akademik pembina administrasi negara,” ujar lelaki berkacamata itu.
Tapi, sambung Awal, jabatan Sekprov melekat di dalamnya berbagai kepentingan birokrasi dan yang pasti akan bersinggungan politik birokrasi. Pada tataran aksi yang kadang tidak berbanding lurus dengan konsep teoritis.
“Pada konteks inilah seorang JB mampu mengakomodasi keduanya. Tidak perlu belajar lagi. Cukup sinkronisasi dan fungsi koordinatif saja, JB sudah paham betul gestur birokrasi di Sulbar ini,” ungkapnya.
Sebagai mantan Pelaksana Tugas (Plt Sekprov) Sulbar tentu bukan hal sulit untuk mengonsolidasi dan membangun komunikasi yang efektif dalam jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup Sulbar.
“Ini yang penting digarisbawahi oleh pansel termasuk di dalamnya Kemendagri dalam menjatuhkan pilihan yang tepat. Sekprov ke depan ini sudah harus langsung bekerja tanpa mengatakan lagi, kita pelajari dulu, kita lihat dulu regulasinya,” tuturnya.
Relasi antara JB yang saat ini dan selama imenjabat Kaban Litbangprov Sulbar dengan Gubernur ABM juga sangat baik. “Jadi kloplah ini barang.”
Reporter: Sudirman Syarif