Laporan: Wahyudi Muslimin
LUYO, mandarnesia.com—Kecamatan Luyo terletak pada 1190 71’ 53,41” Lintang Selatan dan 30 23’ 06,39” Bujur Timur, dengan ketinggian 28 m dpl.
Kecamatan Luyo berbatasan berbatasan dengan Kecamatan Tubbi Taramanu dan Kecamatan Limboro di sebelah barat, Kecamatan Mapilli di sebelah timur, Kecamatan Campalagian di sebelah selatan,
dan Kecamatan Tubbi Taramanu dan Kecamatan Bulo di sebelah utara. Luas wilayah Kecamatan Luyo tercatat 156,60 Km2 atau 7,74 persen dari luas Kabupaten Polewali Mandar yang mencapai 2.022,3 Km².
Kecamatan Luyo terbagi menjadi 10 desa dan satu kelurahan. Semua desa dan kelurahan tersebut terletak di wilayah bukan pantai. Dari 10 desa dan 1 kelurahan tersebut Desa Batupanga Daala merupakan desa terluas di Kecamatan Luyo, yaitu 25,75 Km². Sebaliknya, Desa Puccadi merupakan desa dengan wilayah terkecil, yaitu 3,34 Km².
Kilas gambaran secara geografis yang ditukil dari buku Kecamatan Luyo dalam angka terbitan BPS Polewali Mandar cukup menggambarkan potensi Kecamatan Luyo sebagai wilayah dengan potensi agraris yang memadai.
Berdasar pada letak geografis itulah maka potensi pertanian dan perkebunan tentu menjadi perhatian pemerintah Polewali Mandar.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak Pemuda Tani Luyo dan Pemerintah Kecamatan Luyo dengan menggelar Kemah Bakti Pemuda Tani Kecamatan Luyo rencananya akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari yaitu pada Hari Sabtu – Selasa tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 2021 bertempat di Alun Alun Passokkorang – Pepalang Desa Mambu Kecamatan Luyo dengan tema “YANG MUDA YANG BERTANI”.
“Agenda Kemah Bhakti Pemuda Tani LUYO ini merupakan salah satu dari 7 agenda dari event ALLAMUNGAN BATU FESTIVAL DAN EXPO 2021 (ALBAFEX) yang rencananya akan dijadikan sebagai Calender Of Event Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar di tahun mendatang apabila pelaksanaan ALBAFEX 2021 dinilai sukses pelaksanaannya,” jelas Muh. Jumadil, Camat Kecamatan Luyo.
Kemah Bakti Pemuda Tani LUYO ini juga akan menghadirkan Pemuda Tani, Karang Taruna dan BUMDES se-Kecamatan Luyo serta siswa dari SMK Negeri Luyo jurusan Pertanian.
“Harapannya melalui kemah bakti ini akan semakin banyak pemuda yang memanfaatkan peluang di jalur pertanian, apalagi di jaman milenial sekarang ini menjadi suatu pekerjaan yang sangat menjanjikan dan berpendapatan besar bila ditekuni secara profesional. Sehingga akan lahir pemuda tani berdasi yang mampu menerapkan manajemen dan teknologi pertanian seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sudah merambah ke semua sektor termasuk pertanian,” ungkap Jumadil yang juga mantan Kepala Bidang Ekonomi, Balitbangren Polewali Mandar.
Kemah Bakti Pemuda Tani ini, rencananya dibuka oleh Bupati Polewali Mandar. Panitia akan menghadirkan narasumber antara lain dari Perbankan, Bappeda, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Perindag, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa P3MD, Produsen Pupuk Organik, Pelaku Usaha, dan Petani Muda Milenial.
“Narasumber ini, tentunya nantinya diharapkan menjadi pengambil keputusan terhadap segala macam curhat dan permasalahan petani yang dihadapi dalam mengembangkan usaha pertanian dari hulu sampai ke hilir,” terang Jumadil kepada mandarnesia.com melalui WhatsApp.
Foto UtamaL Sumber Facebook Moh Jumadil Tappawali