Menkes Tinjau Vaksinasi di Kalimantan

Reporter: Sudirman Syarif

JAKARTA, mandarnesia.com — Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan di Pontianak, Kalimantan Barat. Rencananya 400 ribu dosis vaksin akan tiba di Kalimantan Barat dalam dua hari mendatang.

”Ini atas permintaan bapak gubernur karena katanya masyarakat Kalimantan Barat semangat untuk divaksinasi,” katanya usai meninjau vaksinasi, Selasa (28/9/2021).

Menkes Budi mengatakan akan menambah jumlah vaksin untuk dikirim ke Kalimantan Barat agar masyarakat lebih semangat divaksinasi Covi-19.

Masih ada 170 ribu dosis vaksin yang tersedia di Kalimantan Barat. Saat ini cakupan vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 20 ribu hingga 25 ribu orang per hari.

Bahkan, lanjut Menkes, sempat mencapai 50 ribu hingga 66 ribu orang per hari di Kalimantan Barat.

Wakil Direktur 3 Poltekkes Kemenkes Pontianak Sunarsieh mengatakan, vaksinasi di Poltekkes mulai berjalan sejak 1 Juli 2021, tetapi untuk peran Poltekkes dalam vaksinasi, sudah mulai sejak Bulan Maret 2021 bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Vaksinasi ini diberlakukan untuk masyarakat umum dan mendaftar secara online melalui link yang disediakan oleh Poltekkes maupun offline.

Pelaksanaan vaksinasi di Poltekkes dibantu oleh 48 vaksinator, 2 petugas pcare, 10 dokter, dan sekitar 30 orang petugas pencatatan dan pelaporan.

Kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan tenaga vaksinator dilakukan tes PCR dua kali setiap bulan.

Vaksinasi di Poltekkes merupakan kegiatan rutin setiap hari Selasa dan Kamis yang dilaksanakan dari 1 Juli 2021 sampai Desember 2021.

“Targetnya 250 sampai 400 orang disuntik per kegiatan vaksinasi. Berdasarkan pencatatan di Pcare Poltekkes telah tercatat 6 ribuan masyarakat sudah di vaksinasi. Ditambah vaksinasi dengan KKP sehingga total masyarakat yang sudah divaksinasi sekitar 10 ribuan dari bulan Maret 2021,” kata Sunarsieh.

Tak hanya itu, Poltekkes juga melaksanakan vaksinasi massal dengan target 700 sampai 1.000 orang divaksinasi. Sunarsieh melanjutkan, vaksinasi massal tersebut dilakukan dengan bekerja sama bersama pemerintah setempat seperti kelurahan.

”Sejauh ini tidak ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) karena kita skrining. Petugas diarahkan untuk melakukan skrining ketat terhadap masyarakat yang divaksinasi kalau memang terjadi dugaan KIPI. Yang sering terjadi hanya KIPI ringan seperti pusing,” ucap Sunarsieh.