Menghias TPS dengan Limbah Plastik dan Berseragam SD

Laporan : Budiman

MATAKALI, mandarnesia.com-17 April 2019, ya hari ini merupakan puncak pesta Demokrasi, di seluruh wilayah Indonesia melakukan pemilihan umum, calon Legislatif maupun presiden secara serentak. Pada tiap daerah seperti kelurahan telah disediakan tempat pemungutan suara (TPS), pihak penyelenggara atau KPPS bebas melakukan kreasi atau menuangkan ide agar dekorasi TPS-nya lebih menarik dan berkesan.

Di Kecamatan Matakali Desa Duampanua misalnya, ada TPS 3 yang menarik dengan dekorasi menggunakan bahan plastik atau sampah daur ulang serta mengenakan seragam SD dimotori oleh Marlina (40) selaku ketua KPPS .

“Alasan kami memanfaatkan bahan-bahan bekas ini karena pemerintah telah lama mencanangkan agar kiranya masyarakat dapat memanfaatkan bahan-bahan bekas yang dapat di daur ulang seperti limbah plastik dan menjadi berharga di mata masyarakat” ujarnya

Terlihat masyarakat yang memilih begitu antusiasnya dalam menggunakan hak pilihnya, tidak hanya itu, masyarakat juga begitu terkesan dengan konsep TPS yang unik dan baru pertama kalinya ada sejak pemilihan berlangsung di desa itu.

Salah satu ibu pemilih berkata, bahwa TPS tersebut sangat unik dan tidak membuat kita bosan. Ucapnya kepada teman yang sedang berbincang dengannya.

Ada tiga (3) tawaran Marlina mengenai seragam yang akan digunakan di TPS ketika hari pemilihan agar terlihat menarik yaitu sarung batik, kebaya dan seragam sekolah dasar (SD), dari ketiga tawaran Marlina, yang lebih disukai oleh temannya-temannya di TPS yaitu seragam SD karena terkesan lebih menarik.

Botol plastik bekas yang digunakan sebagai hiasan TPS serta plastik-plastik yang lain seperti pembungkus rinso dan kresek sengaja dikumpulkan, Marlina ternyata telah menyiapkan konsep dan memberi nama TPS nya dengan sebutan TPS Adiwiyata, sebagian botol plastik itu ada juga yang dibeli di cafe Alun-Alun, Kopi Kanne.

Dengan usaha membuat konsep menarik seperti ini Marlina berpesan kepada para calon legislatif (caleg) atau yang berhasil terpilih nantinya agar kiranya tidak membodohi masyarakat, dan kepada para pemilih agar berdemokrasi yang baik, memilihlah dengan hati gembira dan jangan jual suara anda.

“Kami selaku KPPS berharap agar honornya sesekali dapat dinaikkan mengingat kami sudah bekerja keras dari pagi hingga malam” pungkasnya sembari tertawa berharap.