Masjid Mulai Dibuka, Protokol Kesehatan Diberlakukan

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Masjid-masjid di seluruh Wilayah Provinsi Sulawesi Barat telah mengambil langkah untuk melaksanakan Salat Jumat berjamaah setelah berbulan-bulan masjid ditutup akibat penyebaran virus corona atau covid-19.

Sejak pagi, pengurus bersama dengan remaja masjid sibuk membersihkan bagian dalam hingga pekarangan masjid, termasuk memasang kembali pengeras suara yang dicopot selama berbulan-bulan.

Memasuki tatanan hidup normal baru, protokol kesehatan diberlakukan di setiap masjid di Kabupaten Mamuju. Pemerintah daerah telah mengeluarkan surat edaran (SE) bernomor 009/1328/VI/2020 tentang Penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dimasa pandemi corona virus disease 2019 di Kabupaten Mamuju.

SE yang ditandatangani Bupati Habsi Wahid tersebut secara umum telah memperbolehkan masjid untuk melaksanakan salat berjamaah dengan mengikuti beberapa ketentuan yang ditetapkan berdasarkan Surat Menteri Agama No 15 Tahun 2020, tentang panduan penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dalam mewujudkan masyarakat yang produktif.

Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi demi mencegah penularan covid-19 antara lain, jemaah masjid hanya dapat diisi 50 persen dari kapasitas masjid, di lingkungan sekitar masjid tidak terdapat pasien yang sedang dalam perawatan dengan status positif terinfeksi corona yang ditandai adanya rekomendasi dari pemerintah kecamatan atau desa setempat.

Selanjutnya jemaah tetap diharuskan mengikuti standar kesehatan seperti memakai masker dan tidak melakukan kontak langsung.

Menandai dibukanya kembali masjid untuk melakukan salat berjamaah, Bupati Mamuju berencana akan melakukan Salat Jumat di Masjid Suhada Mamuju. Ia berpesan agar masyarakat tetap mulai membiasakan melakukan pola hidup baru dengan memperhatikan standar kesehatan demi menjaga terjadinya hal yang tidak diinginkan.

“Terlebih penutupan kembali aktifitas masjid masih berpotensi dilakukan jika dikemudian hari ditemukan kasus baru penularan corona dalam aktivitas masjid yang ditandai hasil kajian dan pemeriksaan tim gugus tugas,” kata Habsi, Jumat (5/6/2020).