#CapaianSulbar23,29 Persen
Mandarnesia.com — Penggunaan alat kontrasepsi di Provinsi Sulawesi Barat mencapai 23,29 persen. Angka tersebut masih di bawah dari target yang diinginkan.
Sebaran jumlah pengguna alat kontrasepsi berada di enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat dengan tujuh jenis alat kontrasepsi seperti IUD, KES, implant, suntik, pil, MOP dan kondom.
Secara keseluruhan, Kabupaten Mamasa 25,66 persen, Kabupaten Mamuju Tengah 17,49 persen, Kabupaten Pasangkayu 20,63 persen, Kabupaten Mamuju 37,82 persen, Kabupaten Majene 32,27 persen, dan Kabupaten Polewali Mandar 15,36 persen.
Kepada mandarnesia.com, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulbar Hj. Andi Ritamariani Saharuddin mengatakan, jumlah tersebut akan mengurangi laju pertumbuhan penduduk di Sulbar.
“Progresnya bisa kita lihat 10 dan 20 tahun ke depan. Untuk tahun 2017 kita bisa turunkan 0,7 persen dari 3,6 persen,” kata Ritamariani dalam keterangan pers di kantor BKKBN Sulbar, Jumat (11/5/2018) kemarin.
Semetara, Kabupaten Polman dengan sebaran pencapaian terendah pengunaan alat kontrasepsi, menurutnya hal tersebut dikarenakan kurangnya tenaga petugas KB.
“Dengan jumlah penduduk yang paling tinggi di Polman, biar ada mobil KB-nya kalau petugasnya kurang pasti akan sulit,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif