Reporter: Sudirman Syarif
POLEWALI MANDAR, mandarnesia.com — Delegasi Negara Peserta Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) 2019 disambut layang-layang dan makanan khas Daerah Mandar saat street dance di Lapangan Limboro, Polewali Mandar.
Disajikan di gazebo yang dibangun dengan bambu, janur sebagai atap dan ayaman daun kelapa dipasang sebagai dinding, delegasi tiga negara mencicipi makanan khas Mandar yang juga suguhan menggunakan piring, gelas, dan sendok terbuat dari batok kelapa.
Martita delegasi Negara Ekuador menyampaikan bagi makanan di Mandar banyak macam dan banyak rasa.
“Saya suka makanannya karena banyak macam dan banyak rasa,” kata Martita berdasarkan translate yang disampaikan LO Ekuador, Sabtu (3/8/2019).
Lurah Limboro Rasabulan mengatakan, tujuan dari penyediaan makanan khas daerah agar para delegasi negara bisa mengenal dan merasai makan khas Mandar.
“Kita ingin supaya bule ini juga bisa menikmati makanan kita di Mandar,” kata Rasabulan di Lapangan Limboro.
Plt Kepala Dinas Dispol Andi Masri Masdar mengatakan, dari awal sejak berkoordinasi mencari beberapa tempat untuk pelaksanaan dance street di PIFAF bersama CIOFF meninjau lokasi, akhirnya setelah mendapatkan lokasi kemudian berkoordinasi dengan Gerakan Pramuka Kecatamatn Limboro sebagai tempat untuk street dance.
“Dan akhirnya teman-teman Gerakan Pramuka Kwartir Limboro juga ingin berpartisipasi aktif di street dance ini untuk menyediakan beberapa gazebo tradisional Mandar yang diisi dengan berbagai macam kuliner Mandar. Tujuannya untuk memperkenalkan berbagai macam makanan khas kepada negara-negara partisipasi yang ikut ber-street dance di Kecamatan Limboro,” kata Andi Masri di lokasi acara.
Sumber: Humas PIPAF 2019