POLEWALI, Mandarnesia.com-Beberapa hari terakhir wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dilanda banjir. Demikian pula beberapa titik pesisir pantai Sulawesi Barat (Sulbar), khususnya di Polewali Mandar mengalami air pasang.
Salah satunya di Lingkungan Ujung, Kelurahan Polewali. Tiap tahun daerah tersebut terancam tiga jenis bencana.
Pertama, angin kencang, kedua abrasi/ombak besar, ketiga banjir rob.
Menurut Yusni Jaya salah satu staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar, melihat kondisi saat ini perlu penanganan yang lebih baik dari pemerintah.
“Tanggul sementara yang dibuat belum memadai dan masih kekurangan karung. Tadi masih mau kerja tapi sudah tidak ada karung. Pemerintah harus membuat tanggul penahan ombak karena tanggul yang sekarang sudah lama hancur,” kata Yusni, Jumat (25/1/2019).
Atau, sambung Yusni, membuat tanggul pemecah ombak. Karena BPBD untuk masalah kebencanaan dalam rangka mitigasi bencana tidak ada anggaran kegiatan fisik.
“Jadi mugkin dinas PU sebagai lembaga teknis yang bisa turun tangan. Kalau tidak segera diatasi akan berdampak lebih besar. Kondisi masyarakat masih was-was,” jelasnya.
Ia menghimbau, pada seluruh pihak dapat berpartisipasi dan bergotong royong dalam penanganan bencana alam.
Reporter: Busriadi Bustamin