Liburan dengan Water Bike di Bajoe, Rea

Laporan: Karmila Bakri

POLEWALI, mandarnesia.com-Polewali Mandar memastikan dirinya sebagai salah satu kabupaten yang memiliki jumlah destinasi wisata yang banyak. Tempat wisata alami ataupun destinasi wisata yang dibuat oleh orang-orang yang punya insting bisnis dalam dunia kepariwisataan.

Destinasi wisata, Polewai Mandar, Sulawesi Barat,  kerap menyuguhkan berbagai spot-spot indah nan menarik. Pengunjung bebas memilih mau berweekend di mana atau mungkin menjadi pilihan bersantai dari kepenatan tugas kantor dan seabrek aktifitas yang padat, menyita konsentrasi pikiran dan energi.

Berilah ruang untuk rekreasi, bersantailah, refreshinglah karena tubuh juga akan menuntut haknya untuk dimanjakan.

Meneguk pemandangan mungkin? Atau anda ingin bersepeda laut atau lebih keren disebut “water bike”? Ayo kunjungilah lokasinya sekitar 2 km dari jalan trans Sulsel-Sulbar, tepatnya di Dusun Bajoe, Desa Rea, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar.

Water bike atau sepeda laut yang diproduksi Sunusi (41) dimulai sejak Desember 2017 dan dioperasionalkan mulai April 2018 sampai saat ini.

Sunusi, juga selaku kepala dusun setempat senantiasa berinovasi dan tak kehabisan akal kreatifnya untuk pengembangan wisata yang ada di daerahnya.

Lokasi ini sangat strategis, gugusan pulau-pulau menjadi tantangan asyik untuk dinikmati. Sebelah Timur pulau Karamasang, sebelah Selatan Pulau Salama, dan pasir putih, sebelah Barat ada Pulau Tarrusang, Pulau Dea-dea/kucing, Pulau Battoa, dan Pulau Panampeang.

Gugusan pulau-pulau yang berderet sepanjang laut menghidangkan berbagai keindahan eksotik, panorama alam nan sejuk, serta memanjakan mata, sensasi berbeda di tiap-tiap pulau menjadi keasyikan tersendiri untuk kita nikmati. Pengunjung dewasa bisa bersepeda laut untuk sampai ke pulau-pulau tersebut.

Berakhir pekan di water bike, Minggu (3/2/2019), Lipio Ansar Sagena atau sapaan Pio (12) siswa Kelas VI SDN 005 Polewali, bersama teman-temannya memilih seru-seruan bersepeda laut, dengan menggunakan mobil angkut (pete-pete) menuju lokasi wisata water bike.

Pio dan teman-temannya sangat senang menikmati sensasi sepeda laut. Mengayuh dengan penuh kegembiraan, tertawa lepas, dan memacu adrenalin untuk mencoba.

Terik mentari semakin meninggi, namun Pio dan teman-temannya tak kunjung berhenti bermain sepeda laut, mengayuh sepeda, bercanda tertawa hingga matahari semakin merangkul rasa bahagia mereka.

Seru yah pasti seru dan ini pengalaman pertama mereka menikmatinya. Esok hari pertama memulai aktifitas di sekolah, satu kata dari Pio dan teman-temannya, “Bersepeda laut itu seru”.

Penasaran dengan sensasi sepeda laut ? Mari berweekend di Water Bike. Anda hanya mengeluarkan budghet Rp15.000-Rp20.000 perjam.