[perfectpullquote align=”full” bordertop=”false” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]Polewali, mandarnesia.com – Setelah sukses menghelat Bursa Inovasi Desa 2017 silam, kembali Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar kembali menggelar acara tersebut di Tahun 2018.[/perfectpullquote]
Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mewujudkan agenda Nawa Cita dalam RPJMN 2015-2019. PID dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas Desa sesuai dengan Undang-Undang No 6/2014 tentang Desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan Desa secara berkualitas agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing. PID diselenggarakan oleh Kemendesa PDTT dengan dukungan pendanaan dari Bank Dunia melalui restrukturisasi program yang sebelumnya difokuskan pada Pendampingan Desa dalam pelaksanaan UndangUndang Desa (loan IBRD 8217 ID), salah satu kegiatan PID adalah Bursa Inovasi Desa.
Bursa Inovasi Desa (BID) merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa. Kegiatan BID dapat diselenggaran di tingkat Kabupaten/Kota sebagai kegiatan peluncuran untuk mendukung pelaksanaan inovasi Desa dan di tingkat Kecamatan sebagai wahana pertukaran pengetahuan dan inovasi Desa. BID merupakan bagian tak terpisahkan dari Model Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa.
Perlu ditekankan bahwa BID merupakan media belajar bagi Desa untuk memperoleh informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung pembangunan Desa. BID adalah ajang pertukaran “jual-beli” cara-cara atau solusi yang telah dinilai inovatif, terutama terkait kegiatan pembangunan Desa. BID bukan juga kegiatan pameran barang tapi ide-ide kreatif dalam pembangunan Desa. BID dilaksanakan untuk membantu Desa dalam meningkatkan kualiatas pembangunan melalui pertukaran pengetahuan kegiatan yang inovatif untuk memberi inspirasi dan alternatif pilihan kegiatan bagi pembangunan Desa.
Kegiatan ini digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar yang dibuka langsung oleh Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar. Dalam sambutannya AIM mengharapkan para kepada desa untuk selalu memperhatikan potensi apa yang dimiliki atas desa yang dipimpinnya.
“Strategi dalam membuat inovasi, sebaiknya para kepala desa memperhatikan potensi desanya, supaya dapat memberikan efek kepada masyarakat. Untuk menuju ke arah tersebut kepala desa sebaiknya on time dalam mengikuti berbagai kegiatan” Tegas AIM dalam sambutannya.
“Bantuan pembangunan dana desa sudah dilakukan di Kabupaten Polewali Mandar sebelum pemerintah pusat mengalokasikan anggaran dana desa. Hal itu dilakukan untuk percepatan pembangunan infrastruktur” Urain bupati dua periode tersebut.
Menurutnya semangat kerja di lingkup pemerintahan desa harus tetap ditingkatkan. Bupati AIM juga memerintahkan kepada Kadis PMD supaya membuat bimtek dua kali dalam setahun dengan pelibatan Ombudsman, dan aparat hukum lainnya dalam rangka mengetahui aturan-aturan yang berlaku.
“Tahun 2019 ada program besar di aspek infrastruktur yaitu: Pelebaran jalan Polewali-Wonomulyo 4 lajur dan Pembangunan Bandara Polewali Mandar di Paku Binuang” Ujar AIM.
Bupati AIM mendorong seluruh kepala desa untuk mencontoh Inovasi desa yang telah dilakukan di berbagai daerah dengan cara Amati, Tiru dan Modifikasi. Tentunya disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing.
Humas & Protokeler Pemkab Polman