Kursus Pemilu untuk Pemilih Milenial Pasangkayu

MAMUJU, Mandarnesia.com — 47 pemilih dari berbagai latar belakan pekerjaan dan pendidikan mengikuti Kursus Kepemiluan yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu, Sabtu, (8/12/2018)

Komisioner KPU Pasangkayu, Heriansyah menyampaikan, sasaran peserta kursus kepemiluan bagi mereka yang belum memiliki pengalaman kepemiluan. Selain itu peserta juga diharapkan nantinya bisa jadi perpanjangan tangan KPU dalam mensosialisasikan pemilu di lingkungannya.

“Kami lihat berdasarkan data yang dimasukkan, peserta bukan hanya dari pemilih pemula, tapi juga sebagian aktivis, dan ormas yang ada di Pasangkayu,” kata Heri kepada mandarnesia.com, Sabtu (9/12/2018).

Pemateri yang hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Pasangkayu Syahran Ahmad dengan materi Pengantar Sistem Pemilu di Indonesia, Teknik Penyelenggaraan Pemilu dibawakan Komisioner KPU Pasangkayu Harlwood. Sedang Penegakan Hukum Pemilu diantar Ketua Bawaslu Pasangkayu, Ardi Trisandi, dan materi keempat Kemampuan Komunikasi dan Literasi Demokrasi oleh Adi Arwan Alimin Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Barat.

“Kami berharap peserta kursus ini dapat menjadi agen-agen demokrasi di Pasangkayu,” sebut Ketua KPU Pasangkayu, Syahran Ahmad saat menutup agenda ini Sabtu petang.

Setiap materi kursus disertai icebreaking untuk mencairkan suasana, dan diskusi kelompok yang bertujuan menggali potensi peserta, baik secara individu dan berkelompok. Peserta juga disodori tes awal, serta tes akhir agar dapat mengukur daya serap proses kursus ini.

Heri mengatakan, daya serap peserta sangat baik sesuai analisis tes awal dan tes akhir. Serta pemantauan setiap proses saat materi berlangsung.

Heriansyah yang memantau proses kursus ini sejak pembukaan acara, menyebutkan, sebagian besar peserta yang terdiri dari milenial Pasangkayu antusias di setiap sesi.

“Literasi kepemiluan kita mesti terus ditingkatkan agar publik secara umum atau pemilih makin memahami hakikat Pemilu bagi bangsa ini. Kursus ini merupakan proses yang efektif,” ujar Adi Arwan Alimin.

Reporter: Sudirman Syarif