MANDARNESIA.COM, Yogyakarta — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) 2025 menjadi momentum strategis bagi KAGAMA Sulawesi Barat untuk mendorong percepatan tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Isu tersebut mengemuka dalam rangkaian Rakernas KAGAMA yang dirangkaikan dengan Nitilaku (pawai budaya) Dies Natalis ke-76 UGM di Yogyakarta, Sabtu (13/12/2025), bertempat di Gedung Rektorat UGM.
Sebagai agenda tahunan, Rakernas KAGAMA tidak hanya menjadi forum evaluasi kinerja organisasi dari tingkat pusat hingga daerah, tetapi juga ruang konsolidasi program strategis. KAGAMA Sulbar memanfaatkan momentum ini untuk melakukan audiensi dengan pimpinan UGM guna merealisasikan kesepakatan Musda KAGAMA Sulbar 2025, khususnya terkait afirmasi penerimaan 50 putra-putri Sulbar pada jenjang sarjana serta kuota 20 orang untuk program pascasarjana di UGM.
Pertemuan yang dihadiri Rektor UGM, Ketua Umum KAGAMA, serta sejumlah pemangku kepentingan tersebut kemudian dilanjutkan secara teknis di ruang rektorat. Wakil Rektor UGM, Dr. Arie Sujito, menegaskan komitmen UGM untuk menindaklanjuti usulan KAGAMA Sulbar dengan menyusun draf MoU sekaligus Perjanjian Kerja Sama (PKS) hingga tercapai kesepakatan bersama.
Ia menyampaikan bahwa seluruh rencana kolaborasi akan dikemas dalam skema kerja sama yang memberikan manfaat nyata bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dengan koordinasi teknis melalui Bagian Kerja Sama UGM.
Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum KAGAMA Sulbar Abdul Wahab bersama mantan Ketua Umum KAGAMA Sulbar Ir. Salman Dianda Anwar. Turut mendampingi Ketua Harian KAGAMA Sulbar Ir. Firman Juang Mallarangeng, Bendahara Umum Titik Rantelino, serta jajaran pengurus KAGAMA Sulbar lainnya.
Abdul Wahab menyampaikan bahwa KAGAMA Sulbar selama ini aktif menjalankan kerja-kerja organisasi di daerah, termasuk pendampingan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM di Sulawesi Barat serta pelaksanaan berbagai program nasional. Kegiatan tersebut meliputi penanaman mangrove hingga edukasi kepada siswa mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Ke depan, KAGAMA Sulbar berkomitmen mengawal proses kerja sama ini hingga terealisasi dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Pada Januari mendatang, Rektor UGM bersama tim kerja sama direncanakan berkunjung ke Sulawesi Barat untuk membahas teknis kolaborasi dengan Pemprov Sulbar, dirangkaikan dengan FGD peran UGM bagi pemerintah daerah, pelantikan pengurus, serta rapat kerja organisasi,” ujar Abdul Wahab dalam rilisnya kepada mandarnsia.com.
Ia juga menegaskan bahwa KAGAMA Sulbar akan memperkuat kemandirian ekonomi organisasi melalui pengembangan unit usaha yang memberdayakan potensi alumni di daerah. (Rls/WM)











