MANDARNESIA.COM — Deriawan Saputra menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan khususnya kepada keluarga besar Biya Todilaling atas tindakan pengambilan video di Makam Todilaling yang dilakukan baru-baru ini.
Dalam pernyataannya, Deriawan menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat untuk menyinggung, merugikan, ataupun mengabaikan nilai-nilai adat dan penghormatan yang melekat pada situs sejarah tersebut.
“Saya menyadari bahwa apa yang saya lakukan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kesalahpahaman bagi beberapa pihak. Saya memohon maaf sedalam-dalamnya kepada keluarga besar Biya Todilaling yang mungkin merasa tersentuh atau tidak nyaman atas tindakan tersebut,” ujarnya via akun Facebook Deriawan Saputra, Senin (17/11’2025) malam.
Deriawan sebagai koreografer menyatakan dirinya sangat menghargai sejarah, adat, serta kehormatan yang dijaga oleh keluarga besar Biya Todilaling. Ia mengaku menyesal apabila tindakannya dianggap tidak menghormati warisan leluhur.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dirinya menerima dengan lapang dada seluruh bentuk kritik dan teguran yang diberikan. Deriawan berkomitmen untuk lebih bijaksana, berhati-hati, dan menghormati nilai budaya serta tempat-tempat yang memiliki makna historis maupun spiritual bagi masyarakat.
“Semoga permohonan maaf ini dapat membuka ruang kebaikan, pengertian, dan kesempatan bagi saya untuk memperbaiki diri,” tutupnya. (fb/*)
: redaksi@mandarnesia.com