MANDARNESIA.COM, Jakarta — Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) MUI mengadakan silaturahmi dengan Dubes Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah di Kedubes Maroko, Jl. Denpasar Raya, Jakarta (11/6/2024).
Dari Komisi HLNKI MUI hadir Dr. Andy Hadiyanto, Yanuardi Syukur, Shobihatul Aminah, Mimin Austiyana dan Dr. Abdul Fadhil dari Universitas Negeri Jakarta. Sedangkan Dubes Maroko ditemani Deputy Head of Mission Mohammed Faouzi Touiger.
Dalam kesempatan tersebut Dr. Andy menyampaikan terima kasih kepada Dubes Maroko yang telah mendukung program kunjungan 32 orang delegasi MUI ke Maroko pada April 2024 lalu yang dipimpin Sekjen MUI Dr. Amirsyah Tambunan.
Selain itu, ia juga menyampaikan rencana follow up kerjasama pengiriman dai Indonesia ke Maroko dengan Institut Muhammad VI Rabat, Maroko.
Program tersebut rencananya berlangsung selama satu tahun bagi dai-dai terpilih yang berusia 35-45 tahun, memiliki hapalan Alquran 30 juz secara mutqin dan pemahaman Islam yang komprehensif, dan telah memiliki ijazah S1 bidang keagamaan.
Selain itu, lanjut Dr. Andy, MUI juga akan bekerjasama dengan Majelis Al-Ilmi Al-A’la (MIA) Maroko terkait model pengelolaan dakwah di berbagai masjid di Maroko dan pertukaran pengalaman di bidang fatwa.
Di Indonesia, MIA dapat disamakan perannya dengan MUI dalam hal pembinaan kehidupan beragama. Bedanya, MUI tidak berwenang mengangkat dan menggaji tenaga-tenaga takmir, imam dan khatib, sedangkan MIA mengangkat dan menempatkan mereka sebagai pegawai negeri urusan takmir dan dakwah.
Dubes Maroko menyampaikan bahwa ia akan membantu rencana tersebut dan meneruskannya dengan Institut Muhammad VI di Maroko. (rls/ys/*)