Mandarnesia.com — Sebelum shalat dhuzur, jasad Asma (23) mahasiswi STAI Al-Azhary Mamuju ditandu menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Jarak satu kilometer dari kediamannya di Dusun Ganno II, Desa Salletto, Kecamatan Simboro, Mamuju.
Keranda tersebut ditutup menggunakan terpal berwarna hijau. Suasana duka menyelimuti keluarga almarhum, di tengah hujan yang cukup deras.
Asbi merupakan pemilik rumah yang menjadi posko Asma pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pamulukang, Kecamatan Kalukku pada bulan Februari lalu.
Ia menceritakan kepada mandarnesia.com, kurang lebih dua bulan tinggal bersama almarhum, ia tak begitu jauh mengenal watak almarhum.
Karakternya yang lebih memilih banyak diam, membuatnya sulit berkomunikasi. Ditambah Asma hanya menjawab seadanya setiap pertanyaan yang dilontarkan Asbi.
“Dia sangat sabar,” kata Asbi kepada mandarnesia.com, Selasa (24/4/2018).
Karakternya yang pendiam, namun Asma dinilai sangat bertanggungjawab terhadap pekerjaan. Pada saat teman-teman seposkonya masih tertidur, ia telah bangun untuk shalat subuh dan membersihkan rumah tempatnya menginap, termasuk mencuci piring.
Baca juga:http://mandarnesia.com/diduga-stres-mahasiswi-stie-ditemukan-tewas-bunuh-diri/
Ia pun dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik di poskonya.
Salah satu teman seposkonya mengatakan, Asma tidak pernah menolak jika diberi tugas untuk mengajar santri-santri mengaji di mesjid.
Di pelataran Masjid Ganno, Asbi juga menyampaikan bahwa almarhum pernah berniat untuk melakukan percobaan bunuh diri.
“Saat itu ia meninggalkan catatan-catatan kecil di dalam handphone bahwa ia akan bunuh diri,” ujar pria yang menunjukkan mimik keraguan bahwa suatu saat rencana yang sempat ia digagalkannya akan betul-betul terjadi.
Di cacatan singkat tersebut almarhum juga menyampaikan alasannya ingin mengakhiri hidupnya.
“Saya ingin bergaul sama seperti teman yang lain, banyak berkomunikasi,” demikian tulisan alasan almarhum yang ditulis dalam catatan singkat.
Untunglah, pada saat itu Asma terselamatkan dari percobaan bunuh diri, ia ditemukan teman-teman se poskonya setelah sempat menghilang.
Asma saat ini tercatat sedang menyusun skripsi. Ia ditemukan tewas gantung diri di bawah rumah sekitar pukul 05.30 Wita.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: Facebook Asma Amma Yakub
: redaksi@mandarnesia.com