MAJENE, Mandarnesia.com-Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, kembali torehkan prestasi. Kali ini, salah satu guru di sekolah tersebut mewakili Sulawesi Barat (Sulbar) ke Negera Tirai Bambu.
Ia adalah Syahruni Ningsih. Guru mata pelajaran IPS. Perempuan kelahiran Tombolo Pao, 29 April 1983 Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu, mulai bertugas di SMPN 1 Malunda sejak tahun 2013 silam.
Ketika dikonfirmasi Syahruni Ningsih, merasa bersyukur atas terpilihnya mewakili Sulawesi Barat ke China, yang jumlah penduduknya 1,386 miliar (2017) itu.
“Ini masih ada hubungannya dengan kegiatan guru berprestasi 2018. Alhamdulillah, bisa mewakili guru SMP se- Sulbar,” tutur Syahruni Ningsih kepada mandarnesia.com, Ahad (10/2/2019).
Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan apresiasi dari Kemendikbud Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kata dia, tidak semua peserta guru berprestasi 2018 ikut diberangkatkan.
“Kalau seangkatan saya, sekitar 15 orang ke China,” kata Syahruni Ningsih, juga selaku Insruktur Provisi Sulbar Mata Pelajaran IPS dari tahun 2016.
Pra keberangkatan 26-28 Februari 2019, pelaksanaan kegiatan 3-23 Maret 2019, dan pasca keberangkatan 24-27 Maret 2019.
Dirinya berpesan, jika diberi kesempatan maka manfaatkanlah sebaik mungkin. Terus berkarya dan jangan pesimis.
“Kalau kita berusaha pasti bisa,” ungkap Syahruni Ningsih yang akan mengikuti program pelatihan Sciense, Technologhy, Engineering, and Math (STEM) dan HOTS di China.
Ia juga menyampaikan, ucapan terima kasih kepada kerabat di sekolah, yang terus memberikan motivasi bimbingan. Sehingga bisa go Internasional.
“Khususnya Kepala SMPN 1 Malunda. Kemudian buat keluarga yang selalu mendukung dan membantu saya,” ucapnya.
Kepala SMPN 1 Malunda Muhammad Yusuf mengungkapkan rasa syukurnya. Pasalnya, dari sekian guru yang diutus, satu-satunya guru dari SMPN 1 Malunda untuk mewakili Sulbar ke luar negeri.
“Ini adalah capaian membanggakan buat SMP 1 Malunda. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi yang lain, baik guru maupun siswa. Supaya bisa mengikuti jejak-jejak yang kita sudah raih,” harapnya.
Ia juga berharap, kepada guru yang telah mewakili Sulbar ke luar negeri, kembali dengan selamat serta dapat membagi pengalamannya setelah tiba nanti.
“Apa yang sudah dipetik di negara orang secara positif bisa disampaikan ke teman-teman. Terutama persoalan pendidikan,” kata Muhammad Yusuf, yang pernah menjadi guru berprestasi dan mewakili Sulbar ke Amerika Serikat pada tahun 2014.
Ketfot: Tim penilai pemilihan PTK Tingkat Provinsi Sulbar TK-SMP, Madiah (Kanan) berfoto bersama Syahruni
Ningsih (kiri)
Reporter: Busriadi Bustamin