Khatam Qur’an Lansia di Tanah Mandar

POLEWALI, Mandarnesia.com-Ada hal unik tradisi khatam qur’an di tanah Mandar. Jika hanya dilakukan bagi kalangan anak-anak hingga usia remaja, lain halnya di Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, dari kalangan Lanjut Usia (Lansia), Rabu (23/1/2019).

Jumlahnya pun terbilang banyak, 59 orang. 32 laki-laki dan 27 kaum perempuan. Dengan menggunakan sayyang pattu’du, khatam qur’an ini pertama kalinya dalam sejarah di Mandar, khususnya bagi lansia.

Kepala KUA Campalagian mengatakan, khatam qur’an dilakukan sebagai bentuk syiar Islam dan penghargaan bagi para lansia yang gigih belajar membaca Al Qur’ an. Meskipun lansia tapi dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam lainnya.

“Yang menjadi inspirasi bagi lansia untuk belajar mengaji adalah Kepala Dusun Barasse i Kaco Faisal belajar mengaji di Mesjid Babul Jannah yang diajar langsung Hj. Nurhidayah, juara 1 qariah Internasional di Malaysia pada tahun 2004,” jelasnya.

“Atas inspirasi bapak kepala dusun yang belajar mengaji kemudian diikuti oleh masyarakat lainnya. Membutuhkan waktu 6 bulan untuk belajar membaca Al-Quran dan sekitar 1, 6 bulan untuk tamat membaca Al-Qur’an,” sambungnya.

Kepala Kantor Kemenag Polewali Mandar mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Apa yang kita lakukan ini dengan penamatan Al-Qur’an massal usia lanjut merupakan sebuah terobosan dan pertama kali di Indonesia,” ujanrnya.

Wakil Bupati Polewali Mandar HM.Natsir Rahmat juga menyampaikan apresiasinya yang sangat tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Kepada lansia yang sudah khatam Al-Qur’an supaya tetap mengaji dan mengajak seluruh keluarga untuk mengaji bersama,” katanya.

Pada periode kedua AIM BeNaR, Andi Ibrahim Masdar-Natsir Rahmat akan memberikan 100 bea siswa bagi penghafal Al-Qur’an dan melahirkan 10. 000 wirausahawan muda.

Acara ini dihadiri, Wakil Bupati, Kepala Kemenag Polman, Kepala KUA Campalagian, dan beberapa anggota DPRD Polman Abd Manaf Idroes, Sahabuddin, mantan ketua DPRD Polman Abdullah Tato, Kepala Desa Katumbangan.