MANDARNESIA.COM, Jakarta, – Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka, hadir langsung dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Tahun 2024 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta. Kepala daerah lainnya mengikuti secara daring.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Sulbar atas komitmennya yang ditunjukkan dengan kehadiran fisik dalam rapat strategis ini.
“Kami sangat menghargai kehadiran langsung pak Gubernur Suhardi Duka. Kami berharap kepala daerah lainnya bisa meniru dan sesekali menyempatkan datang langsung ke kantor BNPB saat berada di Jakarta,” ujarnya.
Dalam paparannya, Kepala BNPB mengungkap bahwa sepanjang enam bulan terakhir, Indonesia telah mengalami lebih dari 1.000 kejadian bencana, mulai dari gempa bumi, tanah longsor, hingga erupsi gunung berapi.
Bencana hidrometeorologi basah seperti banjir serta bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan juga masih sering terjadi, bahkan kadang bersamaan di beberapa wilayah.
“Penanganan bencana adalah tugas melekat bagi setiap kepala daerah. Kita harus terus meningkatkan kapasitas, mulai dari mitigasi hingga tahapan pascabencana,” tegas Suharyanto.
Salah satu program penting yang dibahas dalam rakor tersebut adalah Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR), yang ditujukan untuk memulihkan dampak bencana dan mencegah terjadinya bencana berkelanjutan. BNPB menyatakan komitmennya untuk menyediakan sarana dan dukungan respons cepat bagi daerah terdampak, dengan catatan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang efektif dari pemerintah daerah.
Gubernur Suhardi Duka dalam kesempatan itu juga menyampaikan kesiapan Provinsi Sulawesi Barat untuk memperkuat koordinasi dengan BNPB dalam mengelola kebencanaan secara lebih terencana, terutama dalam mengakses program-program hibah RR demi pemulihan daerah terdampak.
Kehadiran langsung Gubernur Sulbar ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah provinsi dalam mendukung agenda nasional penanggulangan bencana yang holistik dan responsif. (rls/*)