Mandarnesia.com — Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat Andi Farida, mengaku kesulitan untuk mengawasi masuknya narkotika ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
“Di lapas itu memang setiap ada yang berkunjung dibatasi. Tidak semua orang yang masuk ke lapas leluasa begitu saja. Semua harus diperiksa. Kalau bukan kunjungan tidak boleh masuk dan pada saat jam kunjungan itu mereka diperiksa,” kata Farida kepada mandarnesia.com saat menghadiri pemusnahan narkotika di kantor BNNP Sulbar, Jumat, (31/8/2018).
Ia pun saat ini masih bertanya-tanya, apakah ada alat yang bisa mendeteksi narkotika dari jauh.
Menurutnya, alat canggih diperlukan untuk mendeteksi para pelaku membawa narkotika ke dalam Lapas yang jarang bisa ditemukan karena pelaku memiliki seribu cara agar bisa masuk.
“Kita sering memeriksa. Tapi tidak dapat menemukan barang yang mereka bawa,” ujarnya.
Kemenkumhan telah beberapa kali melakukan inspeksi mendadak ke Lapas yang ada di Sulbar setelah mendengar adanya peredaran narkotika di Lapas tersebut. Namun hasilnya tetap kosong.
“Kami sendiri sering melakukan penggeledahan waktu ada yang mengatakan di lapas itu ada narkoba. Saya bongkar sampai ke lemari belakang ggak dapat,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang Ia terima. Modus yang biasa mereka gunakan untuk menyembunyikan nakoba, salah satunya dengan cara ditempel di bawah meja dengan menggunakan plester.
“Ada yang kasih tahu, suka ditempel di pinggir-pinggir. Jadi kita buka, tapi nggak kelihatan. Saya sampai periksa itu semua tapi tidak dapat,” katanya.
Ia pun tidak memungkiri kenyataan peredaran narkoba di Lapas. Tapi tidak di semua Lapas. Di seluruh Indonesia ada mungkin di setiap provinsi, tapi tidak semua ada. “Makanya saya berpesan kepada adik-adik pembina tolonglah, bagaimana pun menteri berkoar-koar sampai urat lehernya putus, tapi kalau ada yang tidak merespon dengan baik sia-sia,” tuturnya lagi.
“Jadi saya selalu berpesan seperti itu. Saya bilang tergantung diri sendiri. Tapi jangan merusak karena ulah kalian,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: Equator.co.id