MAMUJU, Mandarnesia.com — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mamuju menggelar Kemah Literasi di Rumah Adat Mamuju. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, H. Baharuddin menyebutkan, kegiatan tersebut sangat membantu untuk meningkatkan minat baca di Kabupaten Mamuju.
“Bagaimana kita meningkatkan minat baca, khususnya meningkatkan minat baca di Kabupaten Mamuju. Pengembangan membaca ada tiga sarana, membaca buku, sarana handphone dan laptop,” kata dalam sambutannya di acara pembukaan Kemah Literasi, Jumat (23/11/2018).
Dikatakannya bahwa lembaga yang ia pimpin sudah sejak lama jalan untuk meningkatkan minat baca di sekolah dan perguruan tinggi.
“Buku yang tersedia di Dinas Perpustakaan Kabupaten Mamuju ada 5.528 judul buku dengan jumlah ekslamper 13.678,” ungkapnya.
Bupati Kabupaten Mamuju H. Habsi Wahid menyampaikan, Kemah Literasi inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca. Bukan hanya pelajar dan mahasiswa tapi juga masyarakat.
“Bayangkan kalau masyarakat semua minat bacanya tinggi. Tentu wawasan masyarakat akan lebih baik. Olehnya itu kita akan mengembangkan dengan segmen yang ada,” kata Habsi kepada mandarnesia.com usai menghadiri acara pembukaan Kemah Literasi.
Ia juga meminta agar wartawan bisa membuat tulisan yang lain. Kemudian dibuat dalam satu buku dan disebarkan ke sekolah-sekolah menjadi ekstra kurikuler sehingga ada daya tariknya. Seperti bisa judulnya Mamuju Mapaccing.
“Jadi di sekolah bacaan untuk pelajaran disesuaikan dengan materi pelajaran dan materi umum. Seperti cerita rakyat bisa dikemas dalam satu buku. Tentu diimprovisasi sehingga ada minat baca,” tutupnya.
Kemah Literasi yang digelar Jumat-Ahad ini menghadirkan beberapa pemateri dan penulis produktif seperti Yanuardi Syukur, S. Genge Mappanggawe, Mira Pasolong, Adi Arwan Alimin dan Fausan Odang.
Reporter: Sudirman Syarif