MAMUJU, mandarnesia.com — Karo Ops Polda Sulbar Kombes Pol. Moch Noor Subchan menyebut, kepolisian dan TNI akan bekerja selama 24 jam untuk mengamankan Pemilu tahun 2019. Subchan meminta semua pihak untuk mendukung pelaksanaan Pemilu yang sukses.
“Sampai pagi, kepolsian tetap akan menjaga dan akan tetap kawal di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Setelah pemilihan kotak suara juga akan dikawal dari TPS menuju kecamatan begitupun selanjutnya,” kata Subchan kepada mandarnesia.com usai mengikuti Coffee Morning di Kantor KPU Sulbar, Senin (1/4/2019).
Polda Sulbar menurunkan sebanyak 2.335 personil dan 1.230 personil TNI untuk pengamanan hari H Pemilu 2019. Sementara jika terjadi kerawanan, dua kompi Kabupaten Polewali Mandar dan Mejene akan disiapkan.
Meskipun begitu, ia mengungkapkan indeks potensi koflik di Sulawesi Barat sangat kurang.
Komisioner Bawaslu Sulbar Supriadi Narno sudah melakukan pemetaan aspek kerawanan TPS berdasarkan beberapa indikator.
Indikator pemetaan dilakukan berdasarkan DPT masalah pemilih termasuk kerawanan dari aspek pemilih khusus, politik uang yang dianalisis berbasis pada pengalaman Pemilu sebelumnya, keterlibatan penyelenggara negara berbasi pada pengalaman dan fakta, ketersediaan logistik terutama distribusi dari kabupaten sampai ke TPS, dan kepatuhan prosedur pemungutan suara.
“Kita sedang lakukan riset pengumpulan data paling lambat 5 April 2019 sudah lengkap semua. Nanti di masa tenang Bawaslu juga akan melakukan patroli pengawasan. Mencegah praktek politik uang, praktek kampanye di masa tenang. Memastikan pendistribusian C-6 tersalur dengan baik.
Reporter: Sudirman Syarif