Mandarnesia.com — Kepala Kepolisian RI Tito Karnavian meminta kepada Polri dan TNI untuk memaksimalkan pengamanan jalur perlintasan logistik bantuan korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
“Yang kita butuhkan di Sulbar tolong jalur Sulbar dan Donggala betul-berul diamankan,” kata Tito dalam sambutan di acara peresmian Mako Polda Sulbar, Kamis (4/10/2018).
Berdasarkan pantauan reporter mandarnesia.com, jalur perlintasan memasuki wilayah Kabupaten Donggala memang kerap terjadi penjarahan logistik secara masif yahg dilakukan oleh oknum warga yang mengaku sebagai korban gempa.
“TNI dan Polri mesti konsetrasi di sana,” perintah Tito, satu dari dua Kapolri yang bergelar profesor.
“Jangan mengandalkan bantuan dari sana (Sulteng). Moral Polisi di sana sedang jatuh,” sebutnya lagi.
Selain itu, Jenderal Bintang Empat itu juga meminta agar pembangunan di Sulbar mempertimbangkan posisi Sulbar yang berada pada patahan yang sangat berbahaya.
“Terkait dengan Palu relatif aman. Pasukan sudah banyak yang masuk lebih 1.000. TNI hampir 3.000. Tapi terkendala karena listrik yang sepenuhnya belum hidup,” ujarnya.
“Kapal yang memiliki kapasitas 400 megawatt akan dikirim ke sana secepat mungkin. Kalau listrik masuk semua, pasukan sudah banyak yang masuk, Insya Allah aman. Tinggal kita lakukan rekontruksi,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif