Oleh: Riri Gosse, Penulis Buku Segiti Emas Destinasi Pariwisata Sulbar Marasa
Pelabuhan-pelabuhan yang ada di Sulbar berfungsi sebagai sebagai : 1) tempat ekspor impor dan kegiatan ekonomi lainnya yang saling berhubungan sebab akibat, 2) pertukaran budaya, karena pelabuhan menjadi tempat pertemuan berbagai bangsa, sehingga kontak-kontak sosial budaya dapat terjadi dan berpengaruh terhadap masyarakat setempat, 3) politis, karena pelabuhan mempunyai nilai ekonomis dan merupakan urat nadi negara, maka harus dipertahankan, 4) geografis, karena keterkaitannya dengan lokasi dan syarat-syarat dapat berlangsungnya suatu pelabuhan.
Fungsi lain dari pelabuhan ini sebagai “Sulbar Tourism Gate”, yang menarik bagi penumpang, sehingga harus lebih ditingkatkan khususnya pelayanan bagi penumpang (wisatawan nusantara maupun mancanegara) terutama pasca gempa bumi 6,2 magnitude di Kabupaten Mamuju, Majene dan Polewali Mandar.
Bersumber dari RTRW Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2011-2031, pelabuhan/dermaga yang tersebar di wilayah pesisir barat provinsi Sulawesi Barat antara lain adalah :
Pelabuhan di Kabupaten Mamuju
Terdapat beberapa pelabuhan di Mamuju, salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP) Sulawesi Barat :
Pelabuhan Mamuju
Letaknya di Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat. Bersumber dari Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 184 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Pelabuhan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, Pelabuhan Mamuju merupakan pelabuhan pengumpul dengan luas ± 3.900 M2 yang digunakan untuk kegiatan operasional angkutan laut.
Pelabuhan Belang-belang Mamuju
Pelabuhan Belang-belang merupakan Pelabuhan Utama di Sulbar dengan luas ± 5 Ha. Letaknya di Kabuloang, Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat. Belang-belang sendiri merupakan kawasan terpadu pusat pengolahan komoditi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan serta sebagai outlet dan pintu masuk komoditi dari dan ke seluruh wilayah Sulawesi Barat maupun wilayah perbatasan provinsi tetangga. Pelabuhannya termasuk pelabuhan industri, pergudangan dan perdagangan yang berfungsi untuk kegiatan bongkar muat kapal general cargo (peti kemas). Sejak tahun 2017, Pelabuhan Belang-belang diresmikan sebagai bagian dari Tol Laut yang menjadi salah satu program andalan Presiden Jokowi.
Pelabuhan Penyeberangan (Pelabuhan Ferry) Mamuju
Letaknya di Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat. Pelabuhan ini dimanfaatkan sebagai pelabuhan penyeberangan untuk melayani pelayaran rakyat dan pelayaran niaga antar kabupaten/kota “dalam” provinsi dan antar kabupaten/kota “antar” provinsi. Pasca gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo di Sulbar, menyebabkan beberapa bagian dari pelabuhan ini mengalami kerusakan. Untuk memulihkan kondisi Pelabuhan makan sejak pertengahan Januari 2021 sampai batas waktu yang belum ditentukan pelabuhan ini ditutup untuk sementara. (Bersambung)