Jalangkote Baper Ala Mahasiswa Todilaling, Idola di Yogyakarta

Jalangkote Baper Ala Mahasiswa Todilaling, Idola di Yogyakarta -

Yogyakarta-Mahasiswa Sulawesi Barat yang ada di Yogyakarta mencoba memberikan sentuhan baru jajanan Jalangkote menjadi Jalangkote Baper. Awal mula jalangkote baper itu dibuat sebagai pelepas rindu mahasiswa Mandar ke kampung halaman, sampai akhirnya muncul inisiatif dijadikan sebuah usaha sebagai program kerja dalam organisasi daerah (IPMPY) di Divisi Kewirausahaan, Sabtu (18/11/2017).

Jalangkote Baper ini selalu hadir pada setiap event terkait dengan kebudayaan yang ada di Yogyakarta.

Pembuatannya agak mudah sehingga laki-laki pun bisa membuatnya. A. El Vanno Risman mahasiswa UTY 2015 yang lebih akrab disapa @La Tampang adalah pencetus Jalangkote Baper.

A. El Vanno Risman , Pencetus Jalangkote Baper

Menurutnya, yang namanya mahasiswa Mandar yang ada di perantauan, pasti punya rindu. Sebut saja rindu dengan kampung yang jauh.

Maka dari itu Jalangkote Baper kita hadirkan di Yogyakarta, sebagai penawar rindu kampung halaman.

Jalangkote Baper ini tidak begitu sama dengan jalangkote yang ada pada umumnya dibuat oleh orang-orang yang sudah profesional, karena dibuat oleh tangan-tangan lelaki Mandar yang ada dirantau.

Adapun bahan yang digunakan tepung terigu, mentega, garam, dan telur. Sedangkan bahan untuk isinya mie, bihun, wortel, kentang, ubi, daun sop, brokoli, daun bawang, lada, bawang putih, bawang merah, dan penyedap rasa.

Itulah yang diolah menjadi salah satu jalangkote baper. Pembuatannya memakai konsep gotong royong dalam arti tidak menentu siapa yang terlibat dan tidak membatasi hanya saja dikoordinir La Tampang.

Untuk omset biasa didapatkan dalam setiap event, karena waktu terbatas biasa mencapai Rp 300.000,-, dan di luar event bisa melebihi dari hasil tersebut.

Penikmatnya sekarang bukan hanya mahasiswa asal Mandar, akan tetapi dari berbagai kalangan mahasiswa. Seperti halnya Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Yogyakarta, Sulawesi Tengah, dan lain-lain.

Menurut mereka cocok di lidah dan harganya sangat terjangkau bagi mahasiswa yakni hanya Rp 5.000 rupiah sudah dapat menikmati tiga biji.

Katanya, hal seperti ini sangat langka didapati di Yogyakarta. Hanya ada di Asrama Todilaling di Jalan Taman Siswa Gg. Brojohito MG II/1214.

Jalangkote Baper ini menjadi bisa menjadi salah satu pengenalan atau promosi Mandar, Sulawesi Barat di Yogyakarta.

#Ilham Muslimin/SudirmanSyarif