MAMUJU, Mandarnesia.com — Sri Mardiana, wanita asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat meminta maaf setelah sempat menulis di dinding akun facebook-nya, Mamuju akan dilanda bencana pada 28 Desember 2018.
Melalui rekaman video Sri meminta maaf. “Saya Sri Mardiana meminta maaf kepada masyarakat Mamuju, dan masyarakat Sulbar pada umumnya atas postingan saya di FB terkait isu tsunami yang saya dengar dari kemanakan kami yang kesurupan. Sehingga membuat masyarakat Mamuju panik dan mengungsi,” ujar Sri, Jumat (27/12/2018) malam.
“Saya dengan hati yang tulus memohon maaf yang sebesar-besarnya, dan tidak akan memposting di manapun berita yang tidak jelas,” sambungnya.
Sebelumnya, 25 Desember Sri Mulyani menulis di akun FB-nya yang menyebutkan, “hati2 ini cuman peringatan anak kemanakan kami berumur 4 tahun kesurupan. Katanya ada nenek dia liat baru itu anak2 teriak ayo pergi semuaki karena ini kampung akan ditenggelamkan, kemanakan kami ketakutan dan kami sekeluarga langsung berinisiatif ke kelapa 7,” tulis Sri yang membuat ratusan komentar muncul di berandanya, Rabu (26/12/2018).
Kepolisian Polres “Metro” Mamuju berhasil melacak postingan Sri setelah menanggapi beredarnya postingan FB terkait isu tsunami.
“Mulai diposting dan beredar sejak kemarin, dan hari ini berhasil kami identifikasi dan kami suruh meralat dan meminta maaf di FB-nya sendiri,” kata Kapolres Mamuju AKBP Rivai Arvan dalam grup WhastApp, Kamis (27/12/2018) malam.
Sebagian warga Mamuju telah mengungsi. Beberapa masyarakat memilih bermalam di Stadion Manakarra Mamuju, daerah Kelapa 7 (anjoro pitu), dan perbukitan di Rangas.
Reporter: Sudirman Syarif