MAMUJU, Mandarnesia.com — Setelah melakukan perusakan secara bersama-sama beberapa sarana negara saat demo di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulaewesi Barat, Ikatan Pelajar Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (Ipmapus) pun meminta maaf dihadapan awak media yang dimediasi pihak Polres Kabupaten Mamuju, Selasa (23/10/2018).
“Saya dipercaya mewakili Ipmapus atas insiden yang terjadi. Melalui kesempatan ini perwakilan Ipmapus meminta maaf kepada instansi terkait terhadap insiden yang dilakukan anak-anak kami,” kata Andi Muh. Sulfahmi mewakili pihak Ipmapus, Selasa (23/10/2018).
Dalam demo yang berlansung di kantor Dinas Pendidikan Sulbar, Senin (22/10/2018) kemarin, enam orang anggota Ipmapus diamankan pihak Polres Mamuju lantaran melakukan perusakan kursi lipat, meja, pintu kaca, tempat sampah, engsel dan grendel, serpihan gipsum dinding.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Pembidaan SMA Dinas Pendididikan Provinsi Sulawesi Barat, Burhanuddin Bohari mengatakan tidak anti terhadap demo.
“Kami memaafkan, dan meminta kepada Ipmapus dan siapapun agar tidak melakukan tindakan anarkis saat demo. Saya juga menyampaikan agar jika mau demo sampaikan ke kami agar kami tahu siapa yang mau ditemui,” kata Burhanuddin mewakili kepala dinas pendidikan Sulbar.
Reporter: Sudirman Syarif