Inovasi Desa Cerdas Karya Mahasiswa FIS-H UNM

Laporan: Ahmad Robbani (Netizen)

Sebagai penggerak perubahan, mahasiswa sering kali menjadi motor utama dalam mendorong pembangunan di berbagai sektor.

Lembaga Dakwah Fakultas Study Club Al Furqan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar (LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM) adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Dua Tahun Raih Pendanaan Kemendikbud

Pada tahun 2023, prestasi gemilang LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM terukir dalam ajang Abdidaya Ormawa 2023.

Meraih medali perunggu dalam kompetisi tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan bagi universitas, tetapi juga menjadi bukti komitmen mahasiswa dalam menghasilkan inovasi yang berdampak bagi masyarakat.

Prestasi tersebut tidak berhenti pada tahun tersebut saja. Pada tahun 2024, LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM kembali mengukir sejarah dengan meraih pendanaan dalam tahap penyeleksian akhir Subproposal PPK Ormawa Kemendikbudristek Tahun 2024.

Kesuksesan ini menunjukkan konsistensi dan dedikasi mahasiswa dalam menghadirkan solusi bagi tantangan pembangunan di tingkat lokal.

Program Pojok Literasi Berbasis Edukasi untuk Mewujudkan SDGs Pendidikan Desa Berkualitas dan Meningkatkan Keterampilan Masyarakat menjadi fokus utama subproposal LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM yang berhasil lolos pada tahun 2024.

Dengan fokus pada pengembangan literasi dan keterampilan masyarakat Desa Bontoala, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Partisipasi aktif mahasiswa dalam program-program seperti PPK Ormawa merupakan cerminan dari peran strategis perguruan tinggi dalam membentuk generasi yang memiliki kesadaran sosial tinggi.

POV Kampus Bagi Para Mahasiswa Inovator

Universitas bukan hanya menjadi tempat pembelajaran akademik, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya bagi kepentingan masyarakat.

Prestasi gemilang yang diraih oleh LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pendamping dan pihak universitas.

Dukungan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga bersifat moral yang memberikan motivasi tambahan bagi mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkarya.

Namun, prestasi ini juga menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal keberlanjutan dan implementasi program.

Pengalaman LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM dalam menghadapi berbagai tantangan lokal, seperti akses terbatas terhadap sumber daya dan keterbatasan infrastruktur, menjadi pelajaran berharga bagi upaya-upaya pemberdayaan masyarakat di daerah lain.

Mahasiswa Sebagai Agent of Change

Prestasi gemilang yang diraih oleh LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM bukti bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat.

Dengan inovasi, dedikasi, dan semangat, mahasiswa dapat menjadi kekuatan yang mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari komunitas perguruan tinggi, universitas memiliki tanggung jawab untuk terus mendukung dan memfasilitasi peran mahasiswa dalam pembangunan masyarakat.

Melalui kerjasama antara mahasiswa, dosen, pihak universitas, dan pemerintah daerah, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang kondusif bagi inovasi dan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.

Dengan demikian, kisah sukses LDF SC AL FURQAN BEM FIS-H UNM bukan hanya menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, tetapi juga menjadi cerminan dari potensi besar yang dimiliki oleh mahasiswa Indonesia dalam membawa perubahan yang positif bagi masyarakat. (*)