MANDARNESIA.COM, Polewali — Sekretaris Daerah atau Sekda Polewali Mandar telah mengalami kekosongan sejak sekda defenitif H. Bebas Manggazali pensiun dini atau mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berlaga sebagai konstetan di Pilkada Bupati Polewali Mandar tahun 2024. Sejak saat itu Sekretaris Daerah Polewali Mandar diisi oleh pelaksana tugas dan penjabat.
Bupati terpilih Polewali Mandar H. Samsul Mahmud dalam menentukan siapa yang harus menjadi “tangan kanannya” membantunya menata Polewali Mandar, dia membentuk Tim Penitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar yang dituangkan dalam Surat Keputusan Bupati Polewali Mandar bernomor 100.3.3.2/701/2025 tertanggal 8 Mei 2025.
Siapa Saja Mereka? Ini Profilnya!
1. Dr. Muhammad Idris DP., M.Si.
Dia bertindak sebagai Ketua Tim sekaligus anggota. Publik Sulawesi Barat tentu sudah sangat mengenal sosok ini, yang sejak 2018 telah menjabat sebagai Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat era Gubernur Ali Baal Masdar yang saat ini kembali kepangkuan akademik sebagai Dosen Lektor Politeknik STIA LAN Makassar.
Data dari mandarnesia.com saat menyebut bahwa Doktor Idris ditetapkan sebagai Sekretaris (Sekprov) Provinsi Sulawesi Barat. Ia terpilih setelah mengungguli dua calon Sekprov lainnya, Doktor Jamil Barambangi, dan H. Parman Parakassi.
Doktor Idris juga merupakan pejabat Deputi Bidang Diklat Lembaga Aparatur Adminstrasi Negara (LAN). dan pernah Doktor Idris juga pernah menjabat Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar.
Muhammad Idris merupakan putra asli keturunan Mandar yang lahir di Desa Taukong, Kecamantan Ulumanda, Majene 15 November 1964 silam dan merupakan bungsu almarhum Tomakaka Ulumanda, Daeng Pagunung.
Pria berkacamata itu banyak mengenyam pendidikan di Kota Daeng, Makassar dan menghabiskan masa mudanya di sana.
“Penetapannya melalui Kepres. Kita tinggal tunggu pelantikan dan mencocokkan waktu gubernur yang akan dilaksanakan di Sulbar,” kata Amujib kepada mandarnesia.com, Rabu (7/10/2018) silam.
Dikutip dari tribuntimur.co bahwa Dr Muhammad Idris DP, dilantik sebagai Sekda Sulawesi Barat, berdasarkan keputusan Presiden RI, Nomor; 132/TBA/2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Pemprov Sulbar.
Sewaktu mahasiswa, Dr. Muhammad Idris DP, dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, ia pernah menjadi Ketua Ilmu Pemerintahan Unhas dan Ketua Senat di Unhas. Selain itu, juga pernah aktif sebagai pengurus HMI di Makassar.
Masih dilansir dari https://makassar.tribunnews.com/2018/11/13/tribunwiki-jabat-sekda-provinsi-sulbar-berikut-profil-dan-perjalanan-karir-dr-muhammad-idris-dp bahwa Dr. Muhammad Idris memiliki perjalanan karir sebelum menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Sulawei Barat dia pernah menjabat Plt Kepala Bidang Kajian Kelembagaan dan SDM Aapratur Perwakilan LAN Sulsel – 9 Agustus 2000. Plt Kepala Bidang Kajian Kelembagaan dan SDA PKDA II LAN Makassar – 20 Arpil 2001. Kepala Bidang Diklat Aparatur PKP2A II LAN – 1 April 2005, Kepala Pusat PKP2A II LAN – 5 Agustus 2010 dan Deputi Bidang Diklat Aparatur I/A – 12 Desember 2013.
2. Drs. Herdin Ismail, MM.
Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat yang juga sekaligus sebagai Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat saat gubernur baru dan wakil gubernur terpilih pasangan Dr. H. Suhardi Duka dan Mayjend Salim S. Mengga.
H. Herdin Ismail sebagai anggota pada tim ini, kelahiran Makassar, 01 Juli 1970, pangkat saat ini sebagai Pembina Utama Madya (IV.d). Dia juga merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Daerah atau lebih dikenal dengan STPDN dan juga lulusan S-2 Magister Ilmu Manajemen.
Sabtu, 8 Maret 2025 Herdin Ismail pamit sebagai Plt. Kepala Kesbangpol Sulawesi Barat setelah ditunjuk Gubernur SDK sebagai Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat.
3. Prof. Dr. Gufran Darma Dirawan, S.T., Gradpl.EMD., M.EMD
Saat ini sebagai Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), dia merupakan salah satu guru besar di UNM sebagai Anggota pada tim seleksi ini.
Saat era Gubernur ABM Prof. Gufran pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat dan dilantik pada tahun 2020-2022.
Dilansir dari https://sulbarexpress.fajar.co.id/2022/05/15/prof-husain-minta-prof-gufran-dikembalikan-ke-unm-sekprov-segera-cari-pengganti-kadisdikbud-sulbar/ bahwa Rektor UNM Prof. Dr. Husain Syam meminta dan telah melayangkan permintaan penarikan Prof Gufran kepada Gubernur Sulbar. Itu sebagaimana tertuang dalam surat nomor: 1707/UN36/TU/2022, tanggal 9 Mei 2022. kembali ke kampus sebagai dosen.
Dikutip dari buku Model Pelatihan Aqupreneur yang ditulis Prof. Gufran bersama tiga kawannya Prof. Bakhraini Rauf dan Djusdil Akrim. Prof Gufran lahir di Ujung Pandang, 13 Februari 1971. Dia berkarir sebagai dosen dan peneliti di UNM.
Prof Gufran juga serang Reviewer International selaku Peer reviewer Journal of Global Research in Education anda Social Science International Knowledge Press, United Kingdom dan Chief Editor International Journal Economic Research – Serial Publication India.
Periode 2011-2016 menjabat sebagai Ketua program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Program Pascasarjana UNM.
Prof. Gufran pernah menjadi dewan pakar KPU pada tahun 2017, Panitia Seleksi Terbuka JPT Pratama tahun 2017, Panitia Seleksi Jabatan Pemerintah Kabupaten Majene tahun 2017.
Tahun 2016 menjadi Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Universitas Negeri Makassar.
Prof. Gufran pernah menjabat sebagai Dewan Pengawas RSUD Hj. Andi Depu Polewali Mandar. Dilansir dari https://radarsulbar.fajar.co.id/2024/08/14/pemberhentian-anggota-dewas-rsud-andi-depu-polman-dinilai-tak-sesuai-prosedur/ diganti pada era Pj. Bupati Polewali Mandar, Ilham Borahima pada tanggal 12 Juni 2024.
4. Dr. Apik Indarty Moedjiono, SKM, M.Si.
Saat ini sebagai Ketua Departemen Biostatistik/KKN (Lektor Kepala) Universitas Hasanuddin sebagai Anggota tim seleksi Sekda Kabupaten Polewali Mandar.
Dikutip dari https://fkm.unhas.ac.id/dr-apik-indarty-moedjiono-skm-m-si/ Dr. Apik Indarty Moedjiono, lahir di Ujung Pandang 19 April 1977, dia pernah melakukan penelitian pada tahun 2018 dengan judul Model Determinan Niat Hamil Pada Wanita Yang Menghentikan Kb Sebelum Hamil Di Kota, Skim Benua Maritim Indonesia Spesifik.
Pada tahun 2019 kembali melakukan penerlitian tentang Optimalisasi Pencegahan Keterlambatan Pengambilan Keputusan Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Pada laman LinkedIn Dr. Apik ditulis bahwa studi S3-nya di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya sebagai Doktor Bidang Ilmu Kesehatan dan selesai tahun 2017. Untuk jenjang pendidikan S1 dan S2-nya dia meruapakan alumnus Universitas Hasanuddin Makassar.
Laman https://balitbangren.polmankab.go.id/ menyebut bahwa pada tahun 2022 Dr. Apik pernah mendampingi mahasiswa Peserta KKN Tematik Penurunan Stunting Sulawesi Barat Gel. 108 Universitas Hasanuddin yang ditempatkan di Polewali Mandar.
Dr. Apik Indarty Moedjiono. SKM. M.Si. mendampingi mahasiswa peserta KKN yang berjumlah 34 orang berasal dari berbagai jurusan di Universitas Hasanuddin yang diterima langsung oleh Bapak Wakil Bupati Polewali Mandar Drs. H. M. Natsir Rahmat M.M.
5. Dr. H. Mujirin M. Yamin, SE, M.Si.
Bertindak sebagai anggota Tim Seleksi Sekda Polewali Mandar. Dia juga merupakan Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sulawesi Barat dan pernah sebagai Dosen Universitas Tadulako Palu, saat ini menurut catatan di https://fekon.unsulbar.ac.id/ masih bertatus aktif sebagai Dosen Unsulbar.
Dia juga salah satu dari sekian banyak tokoh yang memperjuangkan Sulawesi Barat hingga terbentuk menjadi provinsi ke-33 di Republik ini.
Dr. Mujirin merupakan alumnus Universitas Hasanuddin pada ilmu ekonomi tahun 1984 pada jenjang S1 dan tahun 1991 menyelesaikan S2 nya juga di Universitas Hasanuddin, tahun 2022 selesai jenjang S3 di Universitas Brawijaya, Malang.
Dr. Mujirin M. Yamin pernah menduduki jabatan kepala dinas di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat era Gubernur Anwar Adnan Saleh. Bahkan pernah menjabat sebagai Pj. Bupati Polewali Mandar pada tahun 2008-2009.
Dikutip dari https://radarsulbar.fajar.co.id/2024/09/20/tokoh-pejuang-mujirin-mantapkan-pilihan-ke-assami-untuk-pilkada-polman/ bahwa pada perhelatan Pilkada Bupati Polewali Mandar, Dr. Mujirin M. Yamin mendukung pasangan H. Samsul Mahmud dan Hj. Andi Nursami Masdar.
Direktur Insight Mandarnesia menyebut bahwa tim seleksi ini diharap bekerja secara profesional. “Dengan segala problem yang dihadapi Kabupaten Polewali Mandar, kita berharap agar tim seleksi ini menjaring dan menyaring calon sekda yang ‘maka anna sitinaya’. Mereka yang tarrare diallo mappikirri tata kelola pemerintahan dan birokrasi Polman yang lebih sehat dan kredibel,” ujar Adi Arwan Alimin. (WM)