Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Kementerian Agama mengeluarkan surat edaran panduan ibadah Ramadan dan Idul Firti 1 Syawal 1441 Hijriah di tengah wabah pandemi covid-19.
Surat Edaran bernomor: 6 Tahun 2020 berisi 11 panduan ibadah di Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriah.
Pertama, ibadah puasa di Bulan Ramadan dijalankan berdasarkan ketentuan fikih ibadah. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu dan keluarga inti. Tidak perlu sahur on the road iftahar jama’i (Buka puasa bersama).
Salat tarawih dilakukan di rumah, tilawah atau tadarus Alquran dilakukan di rumah masing-masing. Buka puasa bersama baik oleh lembaga pemerintah, lembaga swasta, masjid maupun musala, ditiadakan.
Tidak melakukan iktikaf, di sepuluh malam terakhir Bulan Ramadan di masjid dan musala. Agar tidak salat tarawih keliling takbiran keliling, dan pesantren kilat, kecuali melalui media elektronik.
Mempercepat pengumpulan dan pendistribusian zakat fitrah dan ziz (Zakat, infak, dan shadaqah. Peringatan nuzululquran dalam bentuk tablig dengan menghadirkan pencerama dan masa dalam jumlah besar ditiadakan.
Pelaksanaan salat Idul Fitri baik di masjid atau lapangan ditiadakan. Untuk itu diharapkan terbitnya fatwa MUI menjelang waktunya. Silaturahmi di hari Raya Idul Fitri dilakukan media sosial, video call atau video converence.
Foto: Radartegal.com