Sekolah Pengantin atau Strategi Kelola Keluarga Sehat melalui Pembelajaran Stunting Bagi Calon Pengantin akan dilaksanakan pada awal Juli mendatang. Olehnya Tim Kerja Sekolah Pengantin melakukan rapat koordinasi sekaligus penyusunan kurikulum pembelajaran yang akan diajarkan nantinya. Dengan melibatkan stakeholders terkait dalam diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas P2KBP3A, Kementrian Agama, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, UTD, Media, NGO perwakilan Bidang di Bappeda Litbang dan Humas Setda.
Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu tgl 12 Juni 2019 di ruang rapat kepala bidang sosial budaya bappeda litbang, dan dipimpin langsung oleh Dr.Aco Musaddad HM selaku reformer dan kepala Bidang Sosial dan Budaya.
Adapun keputusan yang disepakati oleh tim kerja adalah; menetapkan 10 materi yang akan disampaikan nantinya : 1000 HPK, Gizi seimbang bagi bumil, kesehatan reproduksi, perawatan bayi dan balita, KB dan Pendewasaan Usia Perkawinan, Membangun Keluarga Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah, Pemenuhan Rumah Tidak Layak Huni, Pendidikan dan Pembinaan Keluarga. Lalu ditambahkan materi Membangun Keluarga dalam perspektif Budaya Lokal, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, Pentingnya Pemenuhan Air Minum dan Sanitasi, Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketersediaan Pangan, Pentingnya penyediaan darah bagi bumil dan bahaya Narkoba.
Kesepuluh materi ini akan disampaikan oleh para pemateri yg sudah ahli di bidangnya.
Menurut keterangan Dr.Aco Musaddad.HM kegiatan penyusunan Kurikulum pembelajaran Sekolah Pengantin ini disusun supaya sasaran dan tujuan kegiatan dapat tercepai sehingga kami mengundang stakeholders terkait untuk dapat memberikan masukan supaya kurikulum pembelajaran bisa fokus dan efektif.
Humas & Protokoler Pemkab Polewali Mandar